- Citra Radar : Berdasarkan citra radar terlihat adanya pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan mulai dari jam 13.40 WIB dan terus mengalami peningkatan hingga jam 14.20 WIB. Berdasarkan verifikasi warna legend radar, pada kisaran jam 13.50 – 14.30 WIB menunjukkan hujan intensitas sedang–lebat terjadi di wilayah Sleman (Prambanan, Berbah), Bantul (Piyungan) dan Gunungkidul (Patuk, Gedangsari dan Semin).
Disimpulkan, berdasarkan pantauan citra satelit dan radar cuaca serta hasil analisa dinamika atmosfer-lautan tersebut menunjukkan kejadian hujan lebat yang disertai angin kencang di wilayah Prambanan, Sleman disebabkan oleh adanya aktifitas awan konvektif Cumulonimbus (CB) berupa down burst (semburan angin kencang). Awan ini terbentuk secara lokal akibat pemanasan intensif di siang hari didukung oleh konvergensi dan palung tekanan udara rendah yang memanjang di Perairan Utara Jawa. Kelembaban udara yang mendukung pembentukan awan CB terdapat pada lapisan 850 – 700 mb yaitu berkisar antara 60-90%.
Prospek ke depan :
Berdasarkan analisa perkembangan dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa kondisi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY pada 2 hingga 5 hari ke depan. Potensi kejadian cuaca ektrim akan lebih berpeluang terjadi pada siang hingga sore hari. (BMKG)
Upaya yang dapat dilakukan untuk mitigasi bencana angin kencang :
1. Pemeliharaan pohon pelindung jalan secara berkala.
2. Perlu melakukan kegiatan peremajaan tanaman hijau jalan secara rutin.
3. Kegiatan pemeliharaan baliho juga harus dilakukan terutama yang sudah berkarat.
4. Memastikan kekuatan atap rumah ketika memasuki musim hujan.
5. Masyarakat perlu membudayakan parkir kendaraan pada lokasi yang aman, hindari parkir kendaraan di bawah pohon atau baliho yang rawan tumbang.
Selain itu, masyarakat dianggap perlu untuk selalu memantau perkembangan prakiraan cuaca baik melalui media sosial twitter Staklim BMKG maupun BPBD DIY atau anda dapat memperbaharui informasi melalui portal yang telah disediakan oleh BMKG.
0 Comments