Yogyakarta, 04 Oktober 2019. Bidang Data, Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menggelar Bimbingan Teknis Sistem Databasis Bencana bagi personil Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Seprovinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di Hotel Santika, Yogyakarta, Selasa (1/10). Plt. Kepala Bidang Data Linda Lestari dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan, "Bimtek ini diadakan dengan maksud meningkatkan pemahaman BPBD dalam melakukan pengelolaan data kebencanaan baik pada pra, saat dan pasca bencana", ujar Linda.
Data merupakan indikator penting dalam hal penanggulangan bencana, selain itu data merupakan jantung dalam upaya penanggulangan bencana, tanpa data upaya penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan, "Jika data kejadian bencana dikelola dengan baik, data dapat dijadikan masukan dan analisa terhadap ancaman bencana kedepannya serta dapat mengurangi resikonya", lanjut Linda.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DIY Biwara Yuswantana menyatakan, "Pengolahan data tidak hanya sebatas pengumpulan data, tetapi juga perlu dikemas sedemikian rupa agar mudah dimengerti oleh masyarakat dan data akan sangat penting dalam pengambilan keputusan bagi para pemangku kebijakan baik di tingkat daerah, provinsi dan pusat", ucap Biwara.
Acara ini berlangsung mulai 1 - 4 Oktober 2019, dengan materi pengenalan aplikasi Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) dan Indonesia Disaster Rapid Assessment (InDRA), yang dapat digunakan untuk pengolahan data kebencanaan baik secara statistik dan spasial, serta memudahkan dalam manajemen data bencana dan pemanfaatan infografis dalam menyajikan data bencana agar lebih menarik.
0 Comments