Yogyakarta, 14 Juni 2022. Daerah Istimewa Yogyakarta kembali diguyur hujan lebat disertai angin kencang pada hari Senin, 13 Juni 2022 terjadi sekitar pukul 12.20 hingga 15.00 WIB. Sebelumnya BMKG DIY telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca pukul 12:10, update pukul 13:10 dan update terakhir pada pukul 15:15 WIB bahwa sebagian wilayah DIY berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dengan kemungkinan disertai kilat,petir dan angin kencang. Kejadian tersebut menimbulkan dampak serta kerusakan di Kabupaten Sleman (Kapanewon Sleman & Depok), Bantul (Kapanewon Bantul, Imogiri dan Jetis) serta Kulon Progo (Kapanewon Samigaluh dan Kokap).
Pusdalops PB BPBD DIY bersama Pusdalops Kabupaten/Kota telah menghimpun data dampak serta kerusakan yang timbul akibat dari hujan dan angin kencang tersebut. Update per tanggal 13 Juni 2022 pukul 23.00 WIB di sekitar wilayah Sleman terjadi di Kapanewon Sleman, Godean dan Depok diantaranya adalah pohon tumbang di 4 titik lokasi, kerusakan 6 unit tempat usaha dan wahana permainan, serta menutup 1 titik akses jalan di wilayah tersebut selain itu telah terjadi Erosi di Sungai Gajahwong di Jl. Argulo No. 19E, Santren, Caturtunggal, Depok, Sleman pukul 15.00 WIB yang mengakibatkan pondasi 2 rumah warga ditepi sungai terkirkis.
Di Kabupaten Bantul terjadi di Kapanewon Bantul, Imogiri, Jetis, dan Pajangan hujan dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang pada 27 titik beberapa diantaranya menimpa rumah warga serta menutup akses jalan kampung di Nogosari, Trirenggo, Bantul. Tertutupnya akses jalan di 9 titik. Kerusakan Tempat Usaha & Kantor sebanyak 3 unit. Kerusakan Jaringan Listrik & Internet di 5 titik. 18 unit rumah rusak ringan serta banjir yang melanda 1 Dusun.
Sementara itu di Kabupaten Kulon Progo terjadi tanah longsor di Menggermalang RT 073 / RW 036, Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo yang berakibat jebolnya dinding rumah warga serta material longsoran ke dalam rumah. Selanjutnya terjadi Buk yang ambrol di Plaosan, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo pada pukul 7.41 WIB yang mengakibatkan akses jalan Plaosan-Plawangan terancam longsor.
BPBD, TNI, Polri, DINKES, DINSOS, FPRB, Satpol PP, Dishub, DLH, Posko Dekontaminasi Sleman, Bagana, Baguna, DRU SAR DIY, Potensi Basarnas, Relawan Gabungan Sleman, komrel Rajawali Hargotirto, Komunitas Relawan serta warga masyarakat berkonsolidasi dan bekerjasama melakukan proses Assesment, Evakuasi, Pembersihan area terdampak serta memberikan bantuan logistik dan melakukan koordinasi untuk penanganan kejadian lebih lanjut.
Berdasarkan analisa perkembangan dinamika atmosfer-laut dari BMKG untuk 2-3 hari ke depan menunjukkan kondisi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, Gunungkidul bagian Timur & Utara, dan Bantul bagian Utara. Potensi kejadian cuaca ekstrem lebih berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari.
Dengan berbagai kejadian tersebut masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, selalu update peringatan dini dan informasi cuaca yang ada serta berkoordinasi dengan petugas untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya pada masyarkat yang bermukim di sekitar wilayah tebing dan lereng perbukitan yang rawan longsor. (Raf/Ekf)
Foto : Relawan
0 Komentar