Yogyakarta – Stasiun Klimatologi D.I Yogyakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), merilis Buletin Prediksi Musim Hujan 2025/2026. Hasil analisis menunjukkan awal musim hujan di wilayah D.I Yogyakarta umumnya akan terjadi lebih cepat dibandingkan rata-rata klimatologis (1991–2020). Kepala Stasiun Klimatologi D.I Yogyakarta, Reni Kraningtyas, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa awal musim hujan di DIY diprakirakan mulai berlangsung pada Oktober I–III 2025, dengan rincian: Dasarian I Oktober: 1 ZOM (12,5%) Dasarian II Oktober: 2 ZOM (25%) Dasarian III Oktober: 5 ZOM (62,5%) “Dari delapan zona musim (ZOM) di wilayah DIY, sebanyak 87,5% wilayah diprakirakan akan mengalami awal musim hujan lebih cepat satu dasarian dari normalnya. Sementara itu, 12,5% wilayah lainnya diprakirakan sama dengan rata-ratanya,” jelasnya. Sifat, Puncak, dan Durasi Musim Hujan Sifat hujan pada periode musim hujan 2025/2026 di seluruh DIY diprakirakan berada pada kategori Normal (N). Adapun curah hujan diperkirakan bervariasi antara 1001–2000 mm untuk sebagian besar wilayah, dengan potensi lebih dari 3000 mm di sebagian kecil wilayah Kulon Progo. Puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Januari 2026: 5 ZOM (62,5%) daN Februari 2026: 3 ZOM (37,5%). Durasi musim hujan diperkirakan berlangsung antara 16 hingga 24 dasarian, dengan akhir musim hujan diprakirakan terjadi pada April 2026. Imbauan Kesiapsiagaan Menghadapi potensi peningkatan intensitas hujan pada awal tahun 2026, BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Adapun langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan antara lain: Pemerintah daerah diharapkan mengintensifkan koordinasi lintas sektor untuk mitigasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Masyarakat diminta membersihkan saluran air, menjaga lingkungan tetap bebas sampah, dan memangkas pohon yang rawan tumbang. Petani disarankan menyesuaikan pola tanam dengan prediksi musim hujan yang lebih cepat, serta mempersiapkan sistem drainase lahan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi. Seluruh pihak diimbau untuk mengikuti informasi peringatan dini cuaca dari BMKG dan melaporkan segera apabila terdapat potensi bencana di lingkungan sekitar. Dengan kesiapsiagaan sejak dini, diharapkan dampak yang ditimbulkan akibat musim hujan 2025/2026 dapat diminimalkan. ...
Yogyakarta, 18 September 2025 – Dalam rangkaian kegiatan Outdoor Class, SMA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta melaksanakan kunjungan edukatif ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui kunjungan ini, para siswa berkesempatan untuk belajar langsung mengenai tugas, fungsi, dan peran BPBD DIY dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Yogyakarta. Tidak hanya mendapatkan penjelasan teoritis, para siswa juga diajak mengenal berbagai fasilitas, sistem kerja, serta strategi yang dilakukan BPBD dalam menghadapi potensi bencana. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses pembelajaran luar kelas, di mana siswa dapat memperluas wawasan mengenai kesiapsiagaan bencana. Selain memperkuat pengetahuan, kunjungan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap mitigasi bencana sejak dini. Pihak SMA Ali Maksum Krapyak menyampaikan bahwa kunjungan semacam ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pendidikan berbasis pengalaman. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat optimal, baik bagi para siswa maupun lembaga sekolah, dalam membentuk generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan kebencanaan. ...
Yogyakarta, 11 September 2025. BMKG mengupdate informasi prospek cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 11–16 September 2025 bahwa curah hujan 11 September 2025 diprediksi dalam intensitas sedang - lebat (20–100 mm/hari). Potensi hujan sedang hingga lebat tersebut dapat terjadi di hampir seluruh wilayah DIY secara tidak merata. Curah hujan 12 September 2025 diprediksi dalam intensitas ringan – sedang (0,5 - 50 mm/hari). Potensi hujan sedang masih dapat terjadi di Sleman bagian Utara, Kota Yogya bagian Selatan, Kulon Progo, Bantul bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara. Curah hujan 13-16 September 2025 diprediksi dalam intensitas ringan (0,5 – 20 mm/hari), pada tanggal 13 September 2025 Potensi hujan ringan tidak merata berpotensi terjadi di wilayah DIY. Sedangkan 14-16 September 2025 Potensi hujan ringan merata berpotensi terjadi di wilayah DIY, terkecuali Gungungkidul bagian Utara pada tanggal 14 September 2025. Dikutip dari Paparan potensi Cueks wilayah DIY pada Rakor dan Konferensi Pers terkait Prospek Cuaca Ekstrem Selama Sepekan Kedepan di Wilayah D.I. Yogyakarta, BMKG memprakirakan tinggi gelombang pada 12 dan 14 September 2025 sekitar 1.25 – 2.5 m (Kategori Sedang) di Peraiaran Yogyakarta, sedangkan pada 13 September 2025 tinggi gelombang sekitar 2,5 – 4 m (kategori tinggi). Pada perkembangan cuaca update 11 September 2025, BMKG menyampaikan Musim Hujan diprediksi terjadi pada bulan Oktober I – Oktober III, sedangkan puncak musim hujan diprediksi terjadi di bulan Januari – Februari 2026 dengan sifat hujan diprediksi normal. Akhir musim hujan diprediksi terjadi pada April I – Mei II 2026. Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi (PDCHT) berlaku tanggal 11 – 20 September 2025, seluruh wilayah DIY dalam kondisi waspada (berpotensi terjadi hujan 150 – 200 mm/dasarian). Potensi Banjir pada tanggal 11 – 20 September 2025 dalam kondisi Menengah di wilayah Kulon Progo bagian utara dan barat daya; Sleman bagian utara, timur dan tengah; Bantul bagian Selatan dan Gunungkidul bagian Tenggara. Menghadapi perkembangan cuaca tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk: 1. Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan. 2. Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir. 3. Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat termasuk tas siaga bencana. 4. Menjauh / menghindari lokasi rawan longsor saat mendung mulai gelap atau mulai hujan rintik 5. Melakukan penyesuaian pola tanam yang ber akar tunggang. 6. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG, atau menghubungi UPT BMKG yang ada di wilayah DIY . 7. Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami Langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru. ...