Yogyakarta, 18 Februari 2022. Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia begitu drastis melampaui satu tahun awal pandemi tak terkecuali di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Angka penularan harian covid di DIY pada hari kamis 17 Februari 2022 telah menyentuh angka lebih dari 1500 kasus lebih tepatnya 1531 kasus. Kenaikan kasus harian yang kian tinggi ini harus disadari bersama bahwa ada suatu permasalahan yang mengakibatkan tingginya kasus harian tersebut. Jika keadaan ini tidak segera disadari, berbagai kemungkinan dapat terjadi seperti fasilitas kesehatan yang tidak cukup untuk menampung, kebutuhan fasilitas isolasi yang meningkat, kebutuhan oksigen dan lain sebagainya. Dampak lanjutannya akan berimbas pada pembatasan-pembatasan ruang publik dan kegiatan sosial yang harus menjadi lebih ketat. Hal tersebut tentu sangat merugikan bagi kita semua, dimana seharusnya kesehatan, kehidupan dan penghidupan semakin membaik.
Perlu peran semua pihak untuk dapat membuka kesadaran serta kerelaan kita semua untuk dapat saling menjaga dan mengingatkan. Protokol kesehatan menjadi kunci utama agar pandemi ini dapat terkendali. Terlebih adanya varian baru yang semakin mudah menular dan cenderung disepelekan. Hal tersebut melemahkan kesiagaan kita dalam menerapkan protokol kesehatan. Kami sampaikan bahwa protokol kesehatan harus dan wajib diterapkan pada setiap aktifitas sosial kita. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Terlebih vaksinasi juga terus digencarkan untuk anak-anak serta booster bagi yang sudah vaksin kedua.
BPBD selalu dan terus melakukan edukasi, pencegahan, penanganan, pendampingan serta berupaya untuk melakukan pemulihan di berbagai sektor baik ekonomi maupun kesehatan. Keduanya harus berjalan beriringan supaya kehidupan dan penghidupan dapat seimbang. Maka masyarakat juga harus berperan serta untuk dapat beradaptasi untuk menyesuaikan kapan waktunya memacu kegiatan ekonomi maupun mengurangi kegiatan sosial, istilah mudahnya “Gas-Rem” kapan harus nge-Gas dan kapan harus Rem.
Hari ini kami kembali turun ke jalan untuk mengingatkan kembali bahwa pandemi belum usai, maka kita jangan abai, mengingatkan masyarakat untuk tidak kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan, mengingatkan untuk menggunakan masker yang baik dan benar hingga mengingatkan bahwa menggunakan masker itu dapat saling melindungi. Kegiatan kami laksakanan di berbagai titik di waktu yang sama diantaranya di Area Keraton, Pasar Ngasem dan Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Kegiatan ini bukan hanya simbolis saja, namun akan terus berkelanjutan termasuk hingga pendampingan kepada satgas kab/kota hingga satgas kalurahan, bahkan satgas komuitas seperti perkantoran dan pabrik.
0 Komentar