Tercatat sebanyak 10 kejadian selama bulan Januari di awal tahun 2024 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut pengamatan BMKG bahwa pada bulan Januari dan Februari 2024 ini merupakan puncak musim penghujan, dimana beberapa daerah di DIY sering turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Tercatat sebanyak 25 kali kejadian hujan yang disertai dengan angin kencang, 77 kejadian berakibat tanah longsor, serta 9 kejadian banjir genangan. Sedangkan kejadian non Hidrometeorologi yakni 5 kejadian kebakaran di area pemukiman, serta 5 kejadian bangunan roboh di bulan Januari 2024.
Dari sekian peristiwa yang terjadi selama bulan Januari 2024 akan dijabarkan dari yang pertama yaitu sebaran cuaca ekstrem berupa angin kencang di Kab. Bantul 2 kejadian, Kab. Gunungkidul 5 kejadian, Kab. Kulon Progo 6 kejadian, Kab. Sleman 6 kejadian, serta Kota Yogyakarta 6 kejadian. Kedua yakni sebaran tanah longsor yang terjadi Kab. Bantul 22 kejadian, Kab. Gunungkidul 14 kejadian, Kab. Kulon Progo 25 kejadian, Kab. Sleman 11 kejadian, serta Kota Yogyakarta 5 kejadian. Ketiga yakni sebaran banjir genangan dimana pada Januari ini, DIY kembali sempat dilanda banjir pada beberapa wilayah di Kab. Bantul 2 kejadian, Kab. Sleman 5 kejadian, serta Kota Yogyakarta 2 kejadian.
Kejadian lainnya yakni kebakaran bangunan terjadi di Kab. Gunungkidul, Kab. Kulon Progo, Kab. Sleman, masing-masing 1 kejadian serta Kota Yogyakarta 2 kejadian. Sementara kejadian bangunan roboh terjadi di Kab. Kulon Progo 3 kejadian, Kab. Gunungkidul dan Kab. Sleman masing-masing 1 kejadian, serta kejadian laka sungai terjadi di Kab. Bantul. Sedangkan pada pantauan gempa maupun aktifitas seismik yang tercatat dalam sebulan terakhir, Provinsi DIY mengalami setidaknya 163 kali gempa tidak terasa yang tersebar di wilayah DIY dengan intensitas kecil sehingga tidak menimbulkan dampak. Dari berbagai kejadian kebencanaan yang terjadi ini menjadi perhatian bersama bagi pemerintah maupun masyarakat untuk dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja di wilayah DIY.
Dari beberapa kejadian akibat cuaca ekstrim yang menyebabkan peristiwa hidrometeorologi seperti hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan 641 pohon tumbang, 795 bangunan rumah rusak ringan hingga berat, 30 kandang ternak, 11 aset warga, 7 gudang, 13 fasilitas pendidikan, 7 fasilitas umum, 5 fasilitas pemerintah, 5 fasilitas ibadah, 30 tempat usaha, 1 bangunan perkantoran, 140 jaringan listrik, telepon, dan internet, 19 kendaraan, 172 akses jalan terganggu, dan berdampak pada 176 jiwa akibat peristiwa cuaca ekstrim dalam sebulan terakhir.
Kejadian Hidrometeorologi lainnya yakni tanah longsor berdampak pada 22 rumah rusak tertimbun, 3 gudang, 1 kandang, 1 aset warga, 3 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas umum, 1 jembatan rusak, 30 talud rusak/ambrol, 2 drainase, 25 akses jalan terganggu, 4 pohon tumbang, 1 kendaraan tertimbun, serta berdamp[ak pada 42 jiwa akibat bencana tanah longsor.
Selain itu, peristiwa banjir genangan juga terjadi pada bulan Januari lalu berdampak pada 48 bangunan tergenang, 1 aset warga, 2 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas umu, 1 tempat usaha, 6 akses jalan terganggu serta berdampak pada 38 jiwa.
Selanjutnya adalah kejadian kebakaran pemukiman menyebabkan 4 rumah rusak ringan hingga berat, 1 tempat usaha, dan 6 jiwa terdampak dari peristiwa kebakaran bulan Januari 2024.
0 Komentar