Yogyakarta, 24 November 2021. BPBD DIY melakukan talkshow terkait bagaimana hidup harmoni dengan risiko bencana, yang disiarkan secara langsung dalam program Kopi Joss Jogja TV. Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs. Biwara Yuswantara, M.Si hadir sebagai narasumber.
Adanya 12 potensi bencana yang ada di DIY, bagaimana menyikapi hal tersebut sehingga dapat hidup harmoni dengan risiko bencana yaitu dengan melakukan penanggulangan bencana dari pra bencana dengan mengenali potensi bencana yang ada di wilayahnya, saat bencana hingga pasca bencana termasuk rehabilitasi. BPBD ada di Provinsi dan Kabupaten/kota. Dalam penanggulangan bencana masyarakat sebagai subjek. Untuk itu BPBD juga melakukan pelatihan, edukasi dan sosialisasi bencana, salah satunya dengan membentuk Desa / Kalurahan Tangguh Bencana. Karena karakteristik bencana di DIY itu menyebar. Sehingga bencana dengan skala kecil ditangani oleh Desa, jika membutuhkan sumber daya yang lebih banyak di Kabupaten ataupun BPBD Provinsi.
Saat ini bencana hidrometeorologi meningkat di DIY bahkan di Indonesia. Untuk itu sangat penting upaya pengurangan risiko bencana. Yang perlu dilakukan pertama kali dengan memahami ancamannya serta tanda-tanda akan terjadinya bencana. Mulai dari ancaman paling urgensi hingga dampak yang diperhitungkan.
Hidup harmoni dengan risiko bencana menjadi pilihan yang tepat terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Kemandirian dalam kesiapsiagaan bencana adalah bentuk harmonisasi dengan bencana.
Harapannya mendekati natal dan tahun baru kaitannya dengan covid-19, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu juga mengenai fenomen La-Nina yang kemungkinan masih terjadi hingga bulan Februari masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. "Karena bencana kadang tidak terduga, pagi menjadi penolong namun siang menjadi ancaman", pungkas Biwara.
0 Komentar