Yogyakarta, 06 Oktober 2020. Sistem informasi gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Indonesia (INATEWS) telah dibangun di Indonesia sejak tahun 2008, dengan memasang sistem monitoring yang terdiri dari ratusan jaringan sensor gempabumi yg diperkuat dengan sistem prosesing yang menerapkan Internet of Thinks (IoT), Super Computer dan Artificial Intelliget (AI), dan dilengkapi dengan pemodelan matematis untuk mengestimasi potensi kejadian tsunami, serta sistem diseminasi multimoda yang dapat menyebarluaskan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami secara simultan.
Sistem Peringatan Dini ini dirancang terutama untuk mengantisipasi kejadian gempabumi yang bersumber di zona Megathrust dengan skenario waktu kedatangan tsunami sangat singkat yaitu dalam waktu 20 menit.
Untuk menjamin keberhasilan sistem ini dalam mencegah jatuhnya korban jiwa, maka kesiapan Pemerintah dan Masyarakat setempat dalam merespon Peringatan Dini Tsunami untuk penyelamatan diri di daerah rawan perlu selalu ditingkatkan, melalui edukasi/pelatihan dan gladi evakuasi, serta penyiapan peta evakuasi, rambu evakuasi, jalur evakuasi dan tempat evakuasi yg memadai.
IOWave 2020 yang diselenggarakan oleh BMKG sebagai Ketua Grup Antar- Pemerintah yg menangani Sistem Mitigasi dan Peringatan Dini Tsunami di tepi Samudra Hindia ini, merupakan salah satu latihan untuk menguji rantai Peringatan Dini Tunami dan evakuasi yang dilakukan secara serempak di seluruh negara rawan tsunami di Samudra Hindia pada tanggal 6 Oktober 2020. #IOWave20 #BMKG
Sumber : BMKG
0 Komentar