Yogyakarta, 07 November 2023. Kasus kebakaran hutan dan lahan masih sering terjadi di D.I. Yogyakarta. Sepanjang Januari hingga Oktober 2023, Pusdalops PB BPBD DIY mencatat terdapat 183 kejadian kebakaran hutan dan lahan. Di antaranya yaitu, Kabupaten Bantul sebanyak 53 kejadian, Gunungkidul sebanyak 36 kejadian, Kulonprogo sebanyak 33 kejadian, Sleman sebanyak 51 kejadian, dan Yogyakarta (kota) sebanyak 10 kejadian.
Penyebab terjadinya kebakaraan hutan dan lahan disebabkan oleh dua faktor, diantaranya adalah alam dan non alam. Pada faktor alam biasanya terjadi saat musim kemarau panjang tiba, sambaran petir, dan erupsi gunung berapi. Sementara pada faktor non alam biasanya terjadi karena ketelodaran manusia.
Kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam tentu tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan pencegahan dari manusia. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan:
- Jangan membakar hutan untuk membuka lahan atau kebun.
- Hindari membuat api unggun di area lahan yang rawan terjadi kebakaran.
- Tidak membakar sampah di lahan atau hutan, terlebih pada saat angin kencang. Hal ini dikarenakan angin yang bertiup kencang dapat berisiko menyebarkan kobaran api dengan cepat dan memicu kebakaran.
- Perhatikan jarak tempat pembakaran sampah dengan objek, usahakan jarak antara tempat pembakaran sampah dengan objek berada di sekitar minimal 50 kaki dari pemukiman dan sejauh 500 kaki dari hutan.
- Jangan membuang puntung rokok sembarangan di area hutan atau lahan, terlebih jika puntung tersebut dalam keadaan masih menyala.
- Setelah melakukan aktivitas pembakaran, pastikan bahwa api tersebut sudah benar-benar padam. Serta pastikan pula bahwa tidak ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan kebakaran di sekitarnya.
Pada saat musim kemarau seperti sekarang ini ditambah dengan fenomena El Nino yang berpengaruh pada suhu permukaan air laut di sekitar Indonesia menurun yang berakibat pada berkurangnya pembentukan awan yang membuat curah hujan menurun sehingga udara semakin kering diharapkan masyarakat lebih bijak dalam pembakaran sampah sehingga tidak merambat ke objek yang lain. Mengingat data kejadian kebakaran hingga bulan Oktober 2023 penyebab kebakaran terbanyak diakibatkan dari pembakaran sampah.
0 Komentar