Yogyakarta, 03 Juni 2019- Memasuki Hari Raya Idul Fitri yang semakin dekat, para pemudik memulai perjalanannya menuju kampung halaman. Dalam pengamanan mudik lebaran ini banyak instansi pemerintah yang terlibat dalam pemantauan arus mudik lebaran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merukapan salah satu instansi pemerintah yang turut andil membantu dalam siaga lebaran dari tahun ke tahun, baik pemantauan lalu lintas, penempatan personil dan pemantauan tempat wisata yang rawan bencana.
Kesiapsiagaan BPBD DIY jelang lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah ini memiliki dua program yaitu pemantauan arus lalu lintas se-D.I.Yogyakarta dan ronda merapi khususnya tempat wisata di lereng Merapi. Ronda merapi ini bertujuan untuk mengantisipasi atau sebagai mitigasi kejadian bencana terutama di hari-hari khusus seperti Hari Raya Idul Fitri.
Rencana operasi ini merupakan sinergitas antara personil Pusdalops, TRC, dan struktural BPBD dengan meningkatkan pengelolaan ruang krisis sebagai peningkatan kapasitas kinerja dalam kebencanaan antara personil yang ada di lapangan dan petugas yang standby 24 jam di kantor Pusdalops sesuai dengan job descriptionnya masing-masing ketika kondisi siaga darurat.
Pelaksanaan operasi ini berlangsung mulai tanggal 01 sampai 09 Juni 2019, meliputi :
- Melakukan pendataan pos di lereng Merapi.
- Pendataan area blank spot untuk komunikasi dan titik keramaian (objek wisata, pasar, dan lain-lain).
- Anjangsana ke Polsek dan Koramil.
32 personil TRC dan 28 personil Pusdalops dikerahkan dalam operasi ini yang dibagi menjadi 3 shift setiap harinya.
Hari ini memasuki hari ketiga pengoperasiannya, Perwira regu TRC, Eko Sulistyawan menyatakan, penekanan lokasi pantauan hari ini di pos-pos mudik lebaran dan pos-pos Merapi dari area Pakem hingga Prambanan.
Dengan adanya rencana operasi ini diharapkan memperlancar arus mudik lebaran dan sebagai pengamanan objek wisata khususnya di Lereng Merapi.
(Ekfanasita/ MEDIA CENTER BPBD DIY/ Sri Wahyuno)
0 Komentar