Yogyakarta, 22 Oktober 2019. Berdasarkan prakiraan BMKG dan laporan warga, cuaca di wilayah DIY pada tanggal 21 Oktober 2019 terpantau cerah hingga berawan.
Pusdalops PB BPBD DIY mencatat sebanyak 4 kejadian, yaitu 3 kejadian angin kencang dan 1 kejadian konflik sosial.
Kejadian Angin Kencang (3)
Pertama, angin kencang terjadi di Kaliurang Timur, Hargobinangun, Pakem, Sleman pukul 09.45 WIB. Menyebabkan Pohon Kleresede berdiameter 20 cm tumbang sehingga menutup akses jalan.
Kedua, angin kencang terjadi di Kuncen RT 01 RW 15 Girikerto, Turi, Sleman pukul 12:02 WIB. Menyebabkan pohon petai berdiameter 25 cm tumbang sehingga menimpa pagar rumah, menutup akses jalan kampung dan jaringan listrik.
Ketiga, angin kencang terjadi di Gondangan RT 03, Tirtomulyo, Kretek, Bantul pukul 17:30 WIB. Menyebabkan Pohon Sengon berdiameter 35 cm tumbang menimpa jaringan listrik dan Telkom.
Kejadian di atas sudah tertangani oleh petugas dan para relawan. Penanganan yang dilakukan yaitu, assessment, pemangkasan pohon, dan pembersihan area terdampak.
Konflik Sosial (1)
Konflik sosial yaitu kerusuhan suporter pertandingan sepak bola di Stadion Mandala Krida Kota Yogyakarta, sampai malam hari masih dilakukan proses penanganan oleh pihak Kepolisian. Dampak kerusuhan antara lain, beberapa fasilitas stadion Madala Krida rusak, beberapa mobil dinas milik Kepolisian dan Brimob mengalami kerusakan bahkan ada yang dibakar oleh para supporter. Selain itu, juga menimbulkan beberapa korban mengalami luka-luka.
Laporan Aktivitas Gunung Merapi
Berdasarkan pengamatan dan laporan dari BPPTKG bahwa aktivitas Kegempaan periode pengamatan 21-10-2019 00:00-06:00 WIB, yaitu:
- Guguran (Jumlah : 13, Amplitudo : 2-65 mm, Durasi : 12-81 detik)
- Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 2, Amplitudo : 3-15 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, Durasi : 7.7 detik)
- Vulkanik Dalam (Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : 1.6 detik, Durasi : 23.1 detik)
- Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, S-P : 35 detik, Durasi : 68 detik)
Rekomendasi/Himbauan
- Berhubung sudah terjadi beberapa kali awan panas guguran yang jarak luncurnya semakinjauh Masyarakat yg tinggal di alur K.Gendol dimohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas G. Merapi.
- Radius 3 km dari puncak G. Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk dan Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terutama saatterjadi hujan di sekitar puncak G.Merapi. dengan mewaspadai bahaya lahar yang akan terjadi.
- Obyek-obyek wisata di sekitar Merapi seperti Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles, dan kawasan lain yang berada di luar radius 3 km dari puncak #Merapi aman untuk dikunjungi,
- Apabila terjadi hujan abu, masyarakat tidak perlu panik. Lakukan tindakan untuk mengatisipasi gangguan akibat abu vulkanik, seperti: memakai kacamata dan masker, menutup sumber air, dsb.
- Berikut beberapa upaya yang dilakukan saat terjadi angin kencang:
Jika berada di luar ruangan:
- Jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut Anda ke dada.
- Jangan tiarap di atas tanah.
- Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang sekiranya kokoh.
- Hindari berlindung di dekat tiang listrik, papan reklame, jembatan, dan jalan layang.
- Waspada terhadap benda-benda yang diterbangkan oleh angin, karena dapat menyebabkan cedera parah hingga kematian.
Jika berada di dalam ruangan:
- Tutup jendela dan pintu lalu kunci.
- Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.
- Jangan lupa, copot juga regulator tabung gas untuk mencegah kebakaran.
- Menjauh dari sudut ruangan, pintu, jendela, dan dinding terluar bangunan. Anda bisa berlindung di tempat aman seperti di tengah ruangan.
Jika berada di dalam kendaraan:
- Segera hentikan laju kendaraan lalu cari tempat perlindungan yang terdekat di sana.
(Media Center BPBD DIY)
0 Komentar