Yogyakarta, 15 Februari 2023. Bencana bisa terjadi kapan saja sesuai dengan karakter bencana itu sendiri. Untuk mengantisipasi kondisi seperti itu, diperlukan tingkat kesiapsiagaan yang cukup baik dari masyarakat rentan sendiri dan juga institusi. Penanganan kebencanaan dibutuhkan respon yang cepat, tepat, efisien dan akuntabel. Semakin cepat respon kedaruratan dilaksanakan diharapkan korban dan dampak bencana lainnya bisa diminimallkan. Untuk itu BPBD DIY telah membangun Pos Aju sebanyak 3 lokasi, yaitu di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman; Jl. Baron Tegalsari, Siraman, Wonosari, Gunungkidul; dan di Kembang, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo.
Seiring dengan frekuensi bencana yang meningkat di Yogyakarta khususnya di Gunungkidul, TRC BPBD DIY terus berupaya untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan seluruh komponen kebencanaan. Sehingga penting untuk diadakannya Bimtek Pos Aju dengan mengundang para petugas dan relawan Pos Aju Gunungkidul, dan instansi/Lembaga/organisasi penanggulangan bencana, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas, ketrampilan, dan kemampuan petugas dan relawan Pos Aju dalam pengelolaan tanggap darurat bencana. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada 14-15 Februari 2023 bertempat di Wonosari, Gunungkidul.
Sebagai unsur satuan tugas dalam melaksanakan penanganan bencana, keberadaan pos Aju BPBD DIY mempunyai peran sangat penting dan sangat vital. Penguatan jaringan serta memfungsikan Pos Aju secara lebih optimal, diantaranya mengkordinir dan mengendalikan pelaksanaan penanganan darurat, melakukan pemantauan dan evaluasi penanganan darurat, serta melaksanakan komando dan pengendalian untuk pengerahan SDM, peralatan, logistik.
Kegiatan bimtek ini dengan narasumber dari Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sejretariat Daerah Gunungkidul, Endang Tri Utami, S.H menyampaikan terkait Produk-produk Hukum Penangulangan Bencana di Kabupaten Gunungkidul. Kemudian dari Bappeda Gunungkidul, Irfan Budi Kuncahyo membahas Proyeksi Penanganan Bencana di Kab. Gunungkidul, dan Arman Nur Effendi selaku Supervisor Pudalops PB BPBD DIY menyampaikan mengenai Sistem Komando Tanggap Darurat. Kemudian pada hari kedua dilakukan simulasi yang diinstrukturi oleh Tim Tanggap Darurat Save Rescue Indonesia. Pada simulasi kali ini dengan skenario terdapat peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG bahwa wilayah DIY akan terdampak Cuaca Ekstrim. Dari Kejadian cuaca ekstrim tersebut berdampak meluapnya sungai-sungai di daerah Semin, Gunungkidul. Simulasi ini melatih bagaimana respon berbagai unsur Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menanggapi hal tersebut.
Harapannya dengan diadakannya Bimtek Pos Aju ini dapat mengoptimalisasikan peran dan fungsi Pos Aju dalam tanggap darurat bencana, meningkatkan kemampuan peserta untuk melakukan perencanaan dan kegiatan tanggap darurat. (ekf)
0 Komentar