Yogyakarta, 04 November 2023. Kondisi geografis Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta terletak di tengah-tengah Propinsi DIY. Kota Yogyakarta merupakan kota yang pertambahan penduduknya dari tahun ke tahun tinggi. (Sumber : https://jogjakota.go.id/)
Dengan kondisi demikian, BPBD DIY menyelenggarakan pelatihan pencegahan bencana pada area pemukiman padat, desa wisata dan cagar budaya dengan bencana angin kencang di Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta pada Jumat (03/11) dengan mengundang peserta dari relawan Kaltana dan KTB Brontokusuman. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (YIA).
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi YIA, Warjono, S.Si., M.Kom menyampaikan materi mengenai potensi cuaca ekstrem angin kencang serta mitigasinya. Disampaikan bahwa penyebab munculnya angin kencang di beberapa wilayah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yakni tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi sehingga angin yang berhembus semakin kencang. Warjono menuturkan, masyarakat dimintai terus waspada terhadap potensi kemunculan angin kencang yang dapat berdampak buruk bagi sekitar.
Masyarakat dihimbau untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem saat pancaroba maupun musim penghujan dengan memperbaiki drainase untuk mengurangi risiko banjir, memangkas dahan pohon yang rapuh, tidak membuang sampah di sungai atau selokan, berlindung di tempat aman jika terjadi hujan disertai petir dan angin kencang, serta masyarakat perlu melakukan penguatan bagian atap rumah agar tidak mudah diterbangkan oleh angin.
Bencana itu tidak bisa diprediksi kapan datangnya, untuk itu perlu kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita semua.
0 Komentar