Yogyakarta, 06 Maret 2019. Guna meningkatkan masyarakat tangguh bencana, BPBD D.I.Yogyakarta pada hari ini meresmikan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (DESTANA) ke empat selama tahun 2019 di Desa Sidomoyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Hal ini merupakan pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana yang juga sejalan dengan Visi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yaitu “Ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana”.
Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan berdasarkan Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2012. Konsep Desa Tangguh Bencana (DESTANA) yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa masyarakat harus turut berperan aktif dalam proses pengurangan risiko bencana.
Acara peresmian DESTANA Desa Sidomoyo hari ini di mulai dengan gladi lapang dengan simulasi bencana angin kencang. Dalam gladi di peragakan koordinasi antara anggota DESTANA dengan instansi terkait seperti POLRI, TNI, Dinas Kesehatan hingga BMKG dalam penanganan bencana yang terjadi.
Dalam sambutan pembuka, bapak Anggoro Aji Sunaryo, SH.MH selaku Camat Kecamatan Godean menyampaikan, dengan adanya DESTANA ini diharapkan adanya tambahan pengetahuan terhadap masyarakat mengenai adanya potensi di lingkungannya. Sehingga dengan adanya gladi lapang ini di harapkan dapat menjalin komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait saat terjadi bencana. Harapannya hal ini dapat di lanjutkan agar tidak berhenti hanya di gladi lapang, namun terus berlanjut agar ilmu yang di dapat, dapat di terapkan dengan baik saat terjadi bencana yang dapat datang sewaktu-waktu.
Selanjutnya Bapak Ir. Fauzan, MT selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menerangkan, bahwa pembentukan DESTANA Desa Sidomoyo ini adalah demi kepentingan bersama. Karena walaupun masyarakat telah mengetahui apa yang harus di lakukan pada saat bencana, namun jika tidak di latih secara bersama-sama dan secara berkala, maka di khawatirkan jika terjadi bencana sungguhan, masyarakat akan menjadi panik dan tidak dapat menangani kejadian yang sedang terjadi. Karena tentu pada saat terjadi bencana, masyarakat perlu mengetahui harus berkoordinasi dengan siapa meminta bantuan. Oleh karena itu, untuk melatih masyarakat lebih terampil dalam menghadapi bencana, di perlukan latihan secara terus menerus agar masyarakat dapat sigap dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Peresmian DESTANA Desa Sidomoyo kemudian di tutup dengan penyerahan SK Anggota DESTANA Desa Sidomoyo oleh Bapak Ir. Fauzan, MT kepada personil DESTANA Desa Sidomoyo dan juga penyerahan rambu jalur evakuasi oleh Kepala BPBD Kabupaten Sleman kepada Ketua Anggota DESTANA Desa Sidomoyo.
(Kholiq Rahman/MEDIA CENTER BPBD DIY/Annas S)
0 Komentar