Yogyakarta, 31 Maret 2023. Diawali dengan peringatan dini BMKG pada Kamis, 30 Maret 2023 Pukul 13:30 WIB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pukul 13:40 WIB di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, berlangsung hingga pukul 15:40 WIB.
Sekitar pukul 14:30 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/ kilat dan angin kencang terjadi di wilayah Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman, adapun kejadian bencana yang ditimbulkan berdasarkan data dari Pusdalops PB DIY sampai dengan tanggal 31 Maret 2023 pukul 00.00 WIB, kejadian berlokasi di :
1. Kota Yogyakarta sebanyak 21 titik tersebar di :
Kemantren Danurejan 2 Titik
Kemantren Gedongtengen 2 Titik
Kemantren Jetis 1 Titik
Kemantren Mergangsan 2 Titik
Kemantren Ngampilan 3 Titik
Kemantren Tegalrejo 2 Titik
Kemantren Umbulharjo 6 Titik
Kemantren Wirobrajan 3 Titik
2. Kabupaten Bantul 46 titik
Kapanewon Banguntapan 36 titik
Kapanewon Sewon 4 titik
Kapanewon Jetis 4 titik
Kapanewon Pleret 1 titik
Kapanewon Kasihan 1 titik
3. Kabupaten Sleman 1 titik
Kapanewon Gamping 1 titik
Dampak dari Kejadian tersebut antara lain :
1. Kota Yogyakarta
5 Akses jalan terganggu, 2 jaringan listrik terganggu, 5 Rumah rusak, 1 Fasilitas Ibadah, 18 Pohon tumbang, 2 dahan pohon patah, 5 tempat usaha, 1 kabel telkom, 1 kendaraan, 1 fasilitas Pemerintahan.
2. Kabupaten Bantul
11 Akses jalan terganggu, 6 jaringan listrik rusak, 24 rumah rusak, 33 Pohon tumbang, 1 jaringan internet, 2 kendaraan, 2 tempat usaha.
3. Kabupaten Sleman
Pohon Bambu menggangu Akses jalan
Hasil Analisa dari BMKG, berdasarkan pantauan Citra radar cuaca serta hasil analisa dinamika atmosfer-laut tersebut menunjukkan kejadian hujan lebat disertai kilat/petir & angin kencang di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hal ini juga dipengaruhi dengan adanya Tropical Cyclone Herman di sebelah barat daya pulau jawa tepatnya di samudera indonesia yang terpantau memiliki tekanan 984 hPa dengan kecepatan angin 50 knot ( 100 km/jam ) yang mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi dan perlambatan udara di sekitar wilayah pulau jawa termasuk wilayah D I Yogyakrta, hal ini mendukung terbentuknya aktifitas awan konvektif Cumulonimbus (CB) pada siang hari hingga sore hari di wilayah D I Yogyakarta.
Prospek ke depan, berdasarkan analisa perkembangan dinamika atmosfer-laut untuk 2 hari ke depan menunjukkan kondisi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY . Potensi kejadian cuaca ekstrem lebih berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa masyarakat harap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika BMKG sudah memberikan Peringatan dini dan informasi cuaca, memangkas pohon lapuk dan cabang berlebih yang berpotensi mengancam jika terjadi angin kencang dan jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, Baliho, daerah rawan longsor dan Daerah Aliran Sungai.
#CuacaEkstrem
#hidrometeorologi
0 Komentar