Yogyakarta, 24 Oktober 2023. Pendekatan tindakan antisipatif akan mengubah paradigma penanggulangan bencana dari pendekatan responsif menjadi pendekatan antisipatif. Pendekatan AA memerlukan kolaborasi dan koordinasi lintas lembaga yang menghubungkan ketersediaan informasi peringatan dini dengan lembaga yang mempunyai mandat untuk melakukan tindakan di tingkat masyarakat, didukung oleh mekanisme pendanaan yang terencana dan fleksibel.
WFP bekerja sama dengan Pemda DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kemenko PMK, dan Pemerintah Australia menyelenggarakan lokakarya sosialisasi pada Selasa (24/10) untuk memperkenalkan konsep pendekatan aksi antisipatif dalam penanggulangan bencana di tingkat daerah.
Lokakarya ini melibatkan seluruh institusi pemerintah di 5 kabupaten/ kota di DIY, lembaga swadaya masyarakat, Akademisi dan masyarakat. Lokakarya ini bertujuan untuk memperkenalkan institusi pemerintah, organisasi non-pemerintah, perwakilan masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait lainnya mengenai konsep aksi antisipatif (AA).
Dalam lokakarya ini menghadirkan para panelis dari berbagai lembaga pemerintah yang terlibat dalam proses penanggulangan bencana, baik yang terkait dengan kebijakan teknis dan koordinatif maupun kebijakan penganggaran.
Selain itu, kegiatan ini untuk mempromosikan budaya kolaborasi dan koordinasi di antara entitas-entitas tersebut.
#lokakarya
#sosialisasiAA
#WFP
0 Komentar