Dari 104 kasus positif yang telah terkonfirmasi pada tanggal 1 Mei 2020, telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan contact tracing terhadap kasus terkonfirmasi, PDP maupun ODP. Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui terdapat 3 klaster besar yang ada di DIY. Masing-masing klaster terkait dengan kegiatan keagamaan. Jumlah kasus terkonfirmasi dari ketiga klaster tersebut, mencapai proporsi lebih kurang 20% dari seluruh kasus yang terkonfirmasi
Satu klaster di Kabupaten Sleman dan satu klaster di Kabupaten Gunung Kidul, berawal dari Anggota Jemaah Tabligh yang baru pulang dari Jakarta. Klaster di Kabupaten Sleman tersebar terutama melalui kegiatan pertemuan di tempat peribadatan, sementara klaster di Kabupaten Gunung Kidul disebarkan melalui kontak erat antar kasus. Klaster kasus di Sleman telah mencapai generasi ke 3. Klaster kasus di Gunung Kidul telah mencapai generasi ke 5
Satu Klaster Jema’ah GBIP terpusat di Kota Yogyakarta. Klaster tersebut berasal dari rombongan yang pulang dari pertemuan Sidone GBIP yang dilakukan di Hotel Aston, Kota Bogor pada bulan Maret. Penularan kasus pada jema’ah GPIB terjadi karena adanya kegiatan dalam lingkungan gereja.
Dengan melihat adanya bukti penyebaran kasus yang disebabkan oleh adanya kegiatan perkumpulan, maka masyarakat diminta untuk tetap menjaga social distancing dan untuk sementara menghindari kegiatan yang bersifat kerumunan.
Humas Pemda DIY
0 Komentar