Sejak 21 mei 2018 status Merapi hingga saat ini pada level waspada, dimana pada level ini telah mengharuskan pembatasan aktifitas manusia pada radius 3 Km dari puncak Merapi. Status Merapi tersebut dapat berubah sewaktu-watu baik naik menjadi siaga maupun turun menjadi normal kembali. Berbagai skenario tentu harus dipersiapkan, di lain pihak seluruh Negara di dunia sedang menghadapi masalah yang cukup besar dalam menghadapi bahaya dari covid-19 tidak terkecuali masyarakat DIY. Apabila erupsi Merapi terjadi pada masa pandemi, maka sedapat mungkin protokol kesehatan tetap harus diterapkan supaya tidak terjadi bencana turunannya. Sehingga saat ini adalah saat yang tepat untuk melaksanakan geladi penangan Erupsi Merapi.
BNPB bersama BPBD DIY menggelar kegiatan Geladi Ruang/Tabletop Exercise (TTX) dan Geladi Posko/Command Post Exercise (CPX) yang belibatkan berbagai unsur inti dalam penaganan erupsi Merapi di DIY. Dimana kegiatan ini akan menguji coba rencana kontinjensi yang telah disusun baik secara ketugasan mapun simulasi pelaksanaan. Kegiatan ini akan diujikan 4 move dari mulai kondisi normal, hingga pemulihan. Dilaksanakan selasa, 25 Agustus hingga Jumat 28 Agustus 2020 di Pesonna Hotel Tugu Yogyakarta. Geladi Ruang merupakan sebuah metode simulasi bencana bagi para pengambil keputusan daerah dalam menghadapi bencana. Pada simulasi ini, para peserta dilatih untuk bisa mengambil kebijakan yang cepat dan tepat dalam menghadapi bencana dalam koridor protap atau SOP (standar operating procedure) yang berlaku. Sedangkan pada geladi Posko lebih menekankan pada mekanisme dan hubungan antar jajaran dan pelaku penanggulangan bencana. Kegiatan ini adalah Simulasi, pembelajaran dan bukti konsistensi pemerintah terhadap penanganan bencana yang disesuaikan dengan protokol kesehatan pada masa pandemik Covid-19.
(MC BPBD DIY)
0 Comments