Status Merapi
Status Merapi Terkini

Gempa Bumi
Sumber BMKG

Tanggal : 21 Nov 2024,   Jam : 11:28:54 WIB

Magnitudo : 3.0 SR,      Kedalaman : 5 km

Potensi : Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat

Wilayah : Pusat gempa berada di darat 15 km tenggara Cianjur

Cuaca DIY
Prakiraan Cuaca


Kolaborasi Stakeholder Dalam Sistem Peringatan Dini Gunung Api

Kolaborasi Stakeholder Dalam Sistem Peringatan Dini Gunung Api

Curah hujan yang tinggi di daerah gunung api aktif dapat memicu terjadinya lahar hujan. Hal ini dapat menjadi potensi bencana lahar hujan bagi masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai yang berhulu di gunung api. Seperti banjir lahar hujan, tebing sungai longsor dll. Potensi kejadian bencana lahar hujan dapat terjadi di DIY, mengingat DIY memiliki gunung api aktif berstatus Siaga (Level 3) yaitu Gunung Merapi.  Dalam kesempatan ini, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs. Noviar Rahmad, M.Si menjadi narasumber pada Workshop pembelajaran peringatan dini bencana di Gunung Api Merapi, Gunung Api Marapi dan Gunung Api Semeru dengan tema “Stakeholders Collaboration And Instrumentation In Volcano Early Warning System (focusing on Cold Lava)” pada Kamis (14/11) bertempat di Bekasi. Workshop ini diselenggarakan oleh Direktorat Peringatan Dini BNPB. Hal yang disampaikan antara lain mengenai Lesson Learned dari Gunung api Merapi yaitu mekanisme kerja instrumen, alur koordinasi peringatan dini dan alur koordinasi Tingkat desa dan peran destana dalam peringatan dini. ...

Detail Berita

 Laporan Situasi Kejadian Cuaca Ekstrim di Wilayah DIY, 9 November 2024

Laporan Situasi Kejadian Cuaca Ekstrim di Wilayah DIY, 9 November 2024

Sitrep (Situation Report) Laporan Situasi Kejadian Cuaca Ekstrim di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kejadian: Sabtu Kliwon, 09 November 2024 Update Pukul 24:00 WIB Telah terjadi hujan ringan hingga lebat disertai angin sekitar pukul 12.55 di Piyungan dan beberapa wilayah. BMKG telah mengeluarkan Informasi Peringatan Dini pada pukul. 12:46, 14:20 dan 15:10 WIB, (diupdate sebanyak 3 kali) berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang yang menyebakan beberapa kejadian antara lain: 1.    Kabupaten Sleman Terdapat 22 titik kejadian tersebar di wilayah Kapanewon Turi, Pakem & Cangkringan Dampak: Rumah Rusak (5 Unit), Pohon Tumbang (15 Titik), Jaringan listrik (5 titik), Fasilitas umum (2 titik), Akses jalan (7 titik), Tempat usaha (1 titik), Kandang (2 unit), Kendaraan R2 (1 unit), Talud longsor (1 titik) & Tanah Longsor (1 titik). Korban jiwa nihil. Kejadian lain: Rumah tersambar petir di dusun Bangunmulyo RT 003 RW 016 Girikerto Turi pkl 15 45 WIB. Dampak kerusakan meteran listrik. 2.    Kota Yogyakarta Terdapat 1 titik kejadian di Wilayah Kemantren Umbulharjo dengan dampak dahan pohon patah melintang di jalan. Unsur yang terlibat dalam penanganan yaitu: BPBD Kab. Sleman, BPBD kota Yogyakarta, SAR Wonokerto, Warga. Sumber informasi: TRC BPBD DIY, Pusdalops BPBD kab/kota, Relawan, Warga masyarakat. #salamtangguh #salamsiaga #siapuntukselamat ...

Detail Berita

Angin Kencang Sebabkan Ratusan Pohon Tumbang

Angin Kencang Sebabkan Ratusan Pohon Tumbang

Yogyakarta, 04 November 2024. Daerah Istimewa Yogyakarta telah memasuki awal musim penghujan sesuai prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan siaran pers BMKG mengenai perkembangan iklim tahun 2024 D.I. Yogyakarta update 31 Oktober 2024 bahwa curah hujan D.I. Yogyakarta tiga dasarian ke depan (dasarian I-III Novemver 2024) diprediksi menengah-tinggi berkisar 50-200 mm dengan sifat hujan bervariasi Bawah Normal – Atas Normal. BMKG pun memprediksikan cuaca berbasis dampak hujan lebat wilayah D.I.Yogyakarta pada tanggal 1-2 November 2024 wilayah yang perlu waspada yaitu Kabupaten Sleman antara lain di Cangkringan, Pakem, Turi, Ngaglik, Sleman, Tempel. Kabupaten Gunungkidul di Semin, Ngawen, Nglipar, Karangmojo. Dan di Kulon Progo di Girimulyo, Samigaluh, Nanggulan, Kalibawang. Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini bahwa berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada tanggal 1-3 November 2024. Hujan disertai angin kencang tersebut menyebabkan beberapa kejadian antara lain (Update data 4/11/2024 pukul 07:30 WIB): 1. KABUPATEN SLEMAN Kejadian tersebut tersebar di 10 Kapanewon, sebanyak 104 titik terdampak dengan rincian sebagai berikut : Cangkringan: 22 titik, Godean: 1 titik, Turi: 2 titik, Kalasan: 1 titik, Ngemplak: 8 titik, Pakem: 59 titik, Minggir: 5 titik, Moyudan: 2 titik, Berbah: 1 titik, Sleman: 3 titik. 2. KABUPATEN GUNUNGKIDUL Kejadian tersebut tersebar di 2 Kapanewon, sebanyak 14 titik terdampak terjadi di Rongkop: 13 titik dan Wonosari: 1 titik 3. KABUPATEN KULON PROGO Terjadi di 5 Kapanewon, sebanyak 13 titik terdampak dengan rincian sebagai berikut: Girimulyo: 3 titik, Wates: 4 titik, Nanggulan: 1 titik, Pengasih: 1 titik, Kokap: 4 titik 4. KABUPATEN BANTUL Terjadi di 5 Kapanewon, sebanyak 10 titik terdampak dengan rincian sebagai berikut: Bambanglipuro: 1 titik, Banguntapan: 1 titik, Jetis: 5 titik, Sewon: 1 titik, Pleret: 2 titik 5. KOTA YOGYAKARTA Terjadi di 4 Kemantren, sebanyak 6 titik terdampak dengan rincian sebagai berikut: Danurejan: 1 titik, Gondokusuman: 1 titik, Mantrijeron: 1 titik, Umbulharjo: 3 titik Dari kejadian tersebut mengakibatkan dampak kejadian antara lain 16 jaringan Listrik, 2 tiang Listrik, 110 pohon tumbang, 34 akses jalan terganggu, 60 rumah rusak, 8 tempat usaha, 2 gazebo, 2 jaringan internet, 3 kendaraan roda empat, 4 kandang, 2 bangunan roboh, 1 fasilitas Pendidikan, 5 fasilitas umum, 1 korban luka sedang, 1 korban luka berat, 1 korban MD      , taksiran kerugian Rp. 24.500.000,- (Sumber informasi: TRC BPBD DIY, Pusdalops BPBD kab/kota, Relawan, Warga Masyarakat) Berdasarkan pantauan BMKG menunjukkan kejadian hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah DIY disebabkan oleh adanya pumpunan awan hujan seperti awan Cumulonimbus (CB) yang tumbuh pada pagi – sore hari. Prospek cuaca untuk 3 hari ke depan masih menunjukkan adanya peluang hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah DIY. Potensi kejadian cuaca ekstrem lebih berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari antara lain : Tanggal 4 November 2024  berpotensi di Kota Yogyakarta, Sleman, Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo. Tanggal 5 November 2024 berpotensi di Sleman bagian Utara, Gunung Kidul bagian Utara, dan Kulon Progo bagian Utara. Sedangkan tanggal 6 November 2024 berpotensi di Sleman bagian Utara dan Kulon Progo bagian Utara. Masyarakat dimohon meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah yang sudah mendapatkan informasi peringatan dini dari BMKG dan daerah yang rawan terjadi bencana. ...

Detail Berita

Sebagai bentuk transparansi, kami meyediakan informasi publik sebagai berikut