Yogyakarta, 05 Oktober 2021. Dalam rangka koordinasi dan konsultasi bencana hidrometeorologi, BPBD DIY didampingi beberapa kepala bidang dan sub bidang menerima kunjungan dari Komisi III DPRD Kota Surakarta bersama rombongan pada Senin, (4/10). Komisi III DPRD Kota Surakarta disambut dengan baik di ruang rapat lantai dua BPBD DIY dalam pelaksanaan studi banding. Kegiatan ini diikuti oleh peserta terbatas, mengingat masih pada masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Musim hujan diprakirakan mulai pada bulan Oktober di wilayah DIY. Kedua belah pihak saling mengutarakan tindakan yang akan dilakukan dalam menangani resiko terhadap potensi bencana yang dapat terjadi di masing-masing wilayah. Selama acara berlangsung, terdapat beberapa pertanyaan dari Komisi III DPRD Kota Surakarta yang diajukan kepada Kepala BPBD DIY. Beberapa pertanyaan yang diajukan terkait dengan anggaran, pengelolaan dan pengawasan alat-alat seperti EWS, pembentukan Destana (Desa Tangguh Bencana), pembagian ketugasan antara BPBD Provinsi dengan BPBD Kabupaten/Kota, keefektifan pada nomor panggilan darurat, hingga penanganan bencana hingga pasca bencana.
Berbicara soal penanganan bencana, tentunya hal ini tidak hanya dilakukan dalam bentuk fisik saja. Namun, secara psikis korban dampak kebencanaan pun perlu diperhatikan. “Apa saja formula penanganan pasca bencana contohnya secara psikologi terhadap para korban dampak bencana di DIY?”, pertanyaan dari salah satu perwakilan Komisi III DPRD Kota Surakarta. Dengan sigap, Kepala BPBD DIY menanggapi bahwa dalam penaganan bencana kami mulai menerapkan sistem klaster. Dalam hal penanganan masalah psikologi masuk dalam klaster penanganan pengungsian. Praktek pelaksanaannya salah satunya pada penanganan Covid-19 ini dimasukkan pada Bidang Satuan Tugas Covid-19 DIY terdapat bidang relawan yang diketuai Dinas Sosial DIY dan OPD terkait seperti DP3AP2 DIY, dll bersama komunitas-komunitas di DIY akan mengirim tenaga untuk melakukan trauma healing terhadap para korban dampak Covid-19 DIY dan juga mengakomodasi pedagang-pedagang terdampak dengan membuatkan platform pasar online.
Koordinasi dan konsultasi bencana hidrometeorologi menjadi hal yang penting dalam memperoleh informasi mengenai kesiapsiagaan masing-masing daerah dalam menghadapi musim hujan. Saling belajar strategi penanganan menjadi kunci penting bagi masing-masing pihak terutama keberhasilan strategi yang telah dilakukan. Namun demikian tidak serta merta masing-masing strategi dapat diadopsi secara penuh. Tentu dengan penyesuaian di masing-masing daerah. Acara berjalan dengan lancar kurang lebih selama satu jam. Usai acara berlangsung, Komisi III DPRD Kota Surakarta menyerahkan cinderamata kepada Kepala BPBD DIY.
0 Komentar