Yogyakarta, 21 Desember 2025. Adanya bibit siklon tropis 93S yang mulai terbentuk pada 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB dan saat ini posisi berada di sekitar Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat berpotensi berdampak tidak langusng terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di Wilayah Indonesia dalam 24 jam hingga 21 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diprediksikan terjadi salah satunya di D.I.Yogyakarta dan tinggi gelombang laut berkisar 1.25 – 2.5 m (kategori Sedang) di Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTB.
BMKG DIY telah mengeluarkan informasi peringatan dini pada pukul 12:20 WIB, dan Update pada pukul 13:20 WIB. Potensi hujan lebat disertai angin dan petir berpotensi terjadi di Sleman, dan Kulon progo.
Selanjutnya BMKG DIY juga mengeluarkan peringatan dini kedua, pada pukul 16:28 WIB, dan update pada pukul 17:55 WIB. Potensi hujan lebat disertai angin dan petir berpotensi terjadi di Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman. Hal tersebut menimbulkan beberapa dampak kejadian cuaca ekstrem, antara lain (update pukul 21.25 WIB) :
1. Kabupaten Sleman
Kejadian di 52 titik, antara lain di Kapanewon Turi, Tempel, Pakem, Ngaglik, Ngemplak dan Sleman.
Dampak: Pohon tumbang (46 Titik), menutup akses jalan (11 titik), jaringan listrik (9 titik), Jaringan internet (3 titik), Rumah rusak (25 Unit), Tempat usaha (1 Unit), pos ronda (1 unit), Gasebo (1 titik), Kandang ternak (2 titik), ternak luka (5 ekor), Kendaraan rusak (3 Unit) dan penginapan (1 unit)
2. Kabupaten Kulon Progo
Kejadian di 4 titik, yaitu Kapanewon Wates, Pengasih dan Kokap.
Dampak: Sambaran petir (1 titik), pohon Tumbang (3 titik), jaringan listrik (2 titik), Rumah Rusak (1 Unit) dan lahan pertanian (1 titik)
3. Kabupaten Gunungkidul
Kejadian di 1 titik, yaitu di Kapanewon Wonosari.
Dampak: Pohon Tumbang (1 titik) dan Rumah rusak (1 Unit)
Estimasi kerugian Rp. 500.000
Unsur terlibat penanganan antara lain BPBD, Damkar, Pemkal, PLN, TNI, Polri, FPRB, SAR Linmas wil kaliurang, PMI, Turgo Asri, Relawan Mardikorejo, KSB Bangunkerto, Komunitas Relawan, dan warga masyarakat.
Dari kejadian tersebut telah dilakukan Penanganan sebagai berikut : Assesment, penanganan, Pengiriman Logistik dan Koordinasi dengan pihak terkait.
Data tersebut masih bersifat sementara, dapat berubah sesuai update terbaru.
Sumber Data : Pusdalops PB BPBD DIY

0 Komentar