Yogyakarta, 02 September 2022. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, sesuai yang tercantum dalam UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 1 ayat 1.
Bencana hampir selalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Bukan hanya korban jiwa tetapi juga kerusakan dan kerugian ekonomi yakni merosotkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Bencana dapat berpengaruh langsung pada kerusakan asset cagar budaya. Selain kerusakan pada asset, terdapat pula kerugian yang ditimbulkan oleh kerugian bagi perekonomian masyarakat di sekitar cagar budaya tersebut.
Tak dapat dipungkiri dampak Sektor Ekonomi sendiri merupakan sektor yang sebenarnya sangat berpengaruh, terutama bagi masyarakat yang terkena dampak langsung oleh bencana.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat beberapa kawasan cagar budaya antara lain, Kawasan Malioboro, Kawasan Makam Imogiri, Kawasan Kotabaru, Kawasan Kotagede, Kawasan Pakualaman, dan Kawasan Prambanan. Dimana kawasan ini tak luput dari potensi bencana yang menimbulkan dampak kerusakan maupun kerugian.
Beberapa bencana yang berpotensi menyebabkan kerusakan antara lain Banjir, Tanah Longsor, Gempabumi, Kekeringan, Kebakaran Gedung dan Pemukiman. Maka dari itu pentingnya melakukan serangkaian upaya penanggulangan bencana salah satunya kegiatan pencegahan bencana, mitigasi, tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi ataupun kajian mengenai risiko bencana.
Pada hari Kamis (01/09/2022) BPDB DIY menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yakni mengenai Kajian Dampak Bencana khususnya terhadap perekonomian pada kawasan cagar budaya, dimana kegiatan FGD ( Focus Group Discussion) tersebut memiliki beberapa maksud dan tujuan yakni sebagai berikut:
- Memperoleh inventarisasi data pada Kawasan cagar budaya di DIY secara lokasi dan deskriptif
- Momperoleh data akan potensi bencana pada Kawasan cagar budaya
- Memperoleh data kegiatan ekonomi pada Kawasan cagar budaya di DIY.
- Mangkaji akan dampak ekonomi mikro pada cagar budaya terpilih.
- Mengintegrasi data cagar budaya dan data Kawasan rawan bencana di DIY
- Serta untuk menyusun rekomendasi penanggulangan bencana di wilayah cagar budaya khususnya pada sektor perekonomian di DIY.
Rekomendasi ini nantinya ditujukan untuk Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, bagi masyarakat dan pelaku ekonomi di sekitar wilayah cagar budaya yang terancam bencana di DIY dan Kawasan Cagar Budaya di DIY.
(Nis/Ekf)
0 Komentar