Yogyakarta, 10 November 2025. Api merupakan hasil dari reaksi kimia antara panas, bahan bakar, dan oksigen, yang dikenal dengan istilah segitiga api. Ketiga unsur tersebut harus ada secara bersamaan agar proses pembakaran dapat terjadi. Untuk memadamkan api, salah satu unsur dari segitiga tersebut harus dihilangkan. Salah satu cara sederhana yang efektif dilakukan dalam kondisi darurat adalah menggunakan kain basah.
Kain basah bekerja dengan dua prinsip utama, yaitu menghalangi masuknya oksigen dan menurunkan suhu panas di sekitar sumber api. Ketika kain basah menutupi api, air yang terserap pada kain akan menguap dan membentuk lapisan uap tipis yang menutup akses oksigen ke api, sehingga proses pembakaran terhenti. Selain itu, air pada kain juga menyerap panas, menurunkan suhu permukaan, dan mempercepat pemadaman (Sugiarto, 2021).
Langkah-Langkah Penggunaan Kain Basah
Dalam menggunakan kain basah untuk memadamkan api, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian agar tidak menimbulkan bahaya tambahan. Adapun langkah-langkah yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Gunakan kain tebal berbahan katun, seperti handuk atau selimut, karena bahan tersebut tidak mudah terbakar. Hindari penggunaan kain sintetis seperti nilon atau polyester karena dapat meleleh saat terkena panas tinggi.
Basahi kain hingga lembap merata, namun jangan sampai terlalu basah hingga meneteskan air. Air yang berlebih dapat menyebabkan percikan, terutama pada kebakaran akibat minyak.
Dekati sumber api dengan hati-hati dan posisi tubuh aman. Hindari gerakan terburu-buru agar api tidak menyebar ke area lain.
Tutup api dari pangkal api. Pastikan seluruh bagian api tertutup rapat oleh kain.
Biarkan kain menutup api selama beberapa menit hingga diyakini tidak ada bara yang masih menyala di bawahnya.
Pastikan sumber energi dimatikan, seperti aliran gas, kompor, atau listrik, untuk menghindari kebakaran ulang.
Metode ini hanya cocok untuk kebakaran kecil, seperti api di kompor gas, lilin, atau alat listrik yang sudah diputus sumber dayanya. Jika api sudah membesar atau menimbulkan asap tebal, langkah terbaik adalah segera menjauh dari lokasi, mematikan sumber energi jika memungkinkan, dan menghubungi petugas pemadam kebakaran melalui nomor 113 (BPBD, 2022).
Kesalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah menyiram api minyak dengan air. Tindakan tersebut sangat berbahaya karena air dapat menyebabkan minyak menyiprat dan memperluas kebakaran. Begitu pula menggunakan kain kering, yang justru dapat terbakar dan memperparah keadaan. Oleh karena itu, edukasi masyarakat tentang penanganan awal kebakaran menjadi hal penting dalam mencegah bencana.
Dengan demikian, memadamkan api menggunakan kain basah merupakan pengetahuan sederhana yang seharusnya diketahui setiap orang. Cara ini efektif, mudah dilakukan, dan dapat menyelamatkan nyawa jika dilakukan dengan benar. Pemahaman dasar tentang cara kerja api dan langkah pemadaman yang tepat menjadi bagian dari budaya keselamatan yang perlu terus ditanamkan di rumah maupun lingkungan kerja.
0 Komentar