Yogyakarta, 26 Februari 2024. BMKG telah memprakirakan prospek cuaca tiga harian di wilayah DIY mulai tanggal 24-26 Februari 2024 bahwa berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah DIY. Pada tanggal 24 Februari 2024 berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, Bantul bagian Utara dan Gunungkidul. Tanggal 25 Februari 2024 terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Barat - Utara, Bantul bagian Utara dan Gunungkidul. Tanggal 26 Februari 2024 tejadi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Utara dan Gunungkidul bagian Utara.
Hal tersebut diidentifikasi berdasarkan adanya ex-TC LINCOLN di perairan Samudra Hindia barat Australia, sehingga membentuk pola pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa. Anomali suhu muka laut (SST) di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa yang positif (hangat) sehingga menambah potensi penguapan/penambahan massa uap air. Hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembapan udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 3.0 km (level 850 - 700 mb) berkisar antara 60 – 95% (cukup basah), sehingga menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY pada siang, sore, malam, dan dini hari.
BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca pada tanggal 24 Februari 2024 pukul 12.00 WIB dan diupdate pukul 13.13 WIB dan 14.35 WIB bahwa di wilayah DIY berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang.
Hal ini berdampak pada beberapa kejadian angin kencang dan menimbulkan kerusakan, sebagai berikut :
Pada tanggal 24 Februari 2024 terjadi di 34 titik di Kabupaten Sleman meliputi Kapanewon Turi (12 titik), Sleman (20 titik), Depok (2 titik), Prambanan (1 titik), Minggir (1 titik), Ngemplak (1 titik), dan Ngaglik (1 titik). Dampaknya 30 pohon tumbang, 10 akses jalan terganggu, 3 kendaraan roda 4, 17 rumah tertimpa pohon, 9 atap rumah beterbangan, 1 kandang, 4 jaringan listrik, 1 jaringan internet, dan 1 fasilitas Pendidikan. Terdapat 1 korban luka ringan.
Di Kota Yogyakarta sebanyak 6 titik yaitu Kotagede (1 titik), Gondokusuman (1 titik), Umbulharjo (4 titik). Dampaknya 4 pohon tumbang mengenai 4 kabel PJU, 2 kabel internet, dan teras balkon. Selain itu juga 2 atap rumah beterbangan.
Di Kabupaten Gunungkidul terjadi di 22 titik di Nglipar (1 titik), Ponjong (1 titik), dan Semanu (20 titik). Dampaknya 10 pohon tumbang menimpa 5 rumah, 2 jaringan listrik, selain itu 10 atap rumah rusak/beterbangan.
Untuk Kabupaten Kulon progo terjadi 1 titik di Pengasih, pohon tumbang menimpa rumah menyebabkan atap dan dapur rusak. Sedangan di Kabupaten Bantul terjadi 1 titik di Piyungan pohon tumbang mengganggu akses jalan.
Pada tanggal 25 Februari 2024 terjadi beberapa kejadian antara lain Angin kencang terjadi di 7 titik di Kabupaten Sleman yaitu Ngempak (5 titik), Depok (1 titik), dan Godean (1 titik). Dampaknya mengakibatkan 4 pohon tumbang menimpa 1 kendaraan roda empat, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, menutup akses jalan, menimpa bangunan, atap rumah. Selain itu angin kencang menyebabkan 2 atap terbang bagian dapur dan rumah serta baliho papan nama roboh mengenai jaringan telepon. Angin kencang juga terjadi Samigaluh, Kulon Progo (1 titik) mengakibatkan pohon tumbang melintang di jalan dan menimpa kabel jaringan listrik.
Tanah longsor terjadi di 3 titik di Sleman yaitu Ngemplak, Depok, dan Ngaglik. Tebing longsor menutup akses jalan, mobil terjebak dan 1 bangunan joglo rusak. Selain itu juga mengenai 2 fasilitas Pendidikan, 1 tempat usaha, dan 1 rumah. Tanah longsor juga menimpa dinding rumah dan menutup akses jalan di Kalibawang dan Samigaluh Kulon Progo.
Banjir genangan/luapan terjadi di 4 titik di Sleman yaitu Depok (3 titik), dan Ngemplak (1 titik). Dampaknya menggenang di area loading Mall Ambarukmo Plaza, banjir genangan di jalan raya Candi Gebang mengakibatkan motor hanyut dan mengganggu akses jalan, Sepanjang jalan raya depan Kampus UPN dan menggenang di pintu masuk basement Pakuwon Mall Jl. Ringroad Utara. Sedangkan di Gondokusuman, Kota Yogyakarta Kali Belik meluap sampai ke jalan dan masuk rumah warga.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dapat memicu pohon tumbang / patah dan Waspada hujan ringan hingga sedang namun dengan durasi panjang yang dapat memicu bencana Hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor. Perbarui perkembangan cuaca dari BMKG.
0 Komentar