Yogyakarta, 12 April 2022. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. melakukan kunjungan ke lereng Gunung Merapi, dalam rangka meninjau langsung persiapan awal pelaksanaan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2022. Dalam kunjungannya, didampingi oleh BPBD DIY, BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Sleman, BPBD Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Klaten, BPBD Kabupaten Boyolali, serta perangkat setempat.
Peringatan HKB dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 26 April sejak tahun 2017. Pada tahun 2022, peringatan HKB akan dilaksanakan di Lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Hari HKB tahun ini kami pusatkan di lereng Gunung Merapi, karena Merapi salah satu role model kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan,” ungkap Suharyanto.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo juga menjelaskan pada acara puncak HKB selain di Balerante dan Glagaharjo juga dilakukan Latihan secara serentak dengan scenario bencana Erupsi Gunung Merapi di Tlogolele dan Klakah Boyolali serta di Kemiren, Magelang, Jawa Tengah.
Pemilihan skenario bencana erupsi Gunung Merapi karena kondisi Merapi saat ini aktivitasnya semakin meningkat, diharapkan kesiapsiagaan Merapi untuk menguji SOP, sehingga jika terjadi erupsi masyarakat bisa menyelamatkan diri.
Tema HKB tahun ini “Siap Untuk Selamat” dan Sub Tema “Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana” diharapkan semua masyarakat serempak melakukan Latihan kesiapsiagaan di tanggal 26 April 2022 karena merupakan hari latihan nasional sesuai dengan ancaman dan risiko yang ada di lokasi masing-masing baik oleh pemerintah, organisasi, masyarakat dan keluarga. Kekuatan terbesar adalah di masyarakat, siapa yang harus menyelamatkan diri yaitu dari diri kita, keluarga dan tetangga.
Pada acara puncak Pangarso menyebutkan banyak tokoh Gunung akan hadir untuk berbagi pengalaman mengenai kebencanaan Erupsi Gunung Berapi.
“Yang kesini tokoh-tokoh Gunung, yaitu dari Gunung Kelud, Gunung Agung Bali, Rinjani, Solok NTT, Sinabung, Merapi, mereka akan menceritakan bagaimana masyarakat siap”, jelas Pangarso.
Dalam sambutannya kepala BNPB menghimbau agar pelaksanaan kegiatan peringatan HKB dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
“HKB bukan hanya kegiatan BNPB atau BPBD semata, namun penanggulangan bencana adalah urusan bersama”, tutur Suharyanto.
Diharapkan instansi/lembaga pemerintah/non pemerintah, komunitas, relawan dan masyarakat dapat berpartisipsi dalam acara HKB. Kepala BNPB mengapresiasi dengan setinggi-tingginya bagi para komunitas dan relawan lereng Merapi, kepeduliannya terhadap penanggulangan bencana khususnya ancaman Gunung Merapi.
Direktur Penanganan Darurat BNPB Meyjen. TNI Fajar Setyawan, S.I.P. menegaskan bahwa output dari kegiatan ini yaitu bagaimana kita bisa meminimalisir dampak dari bencana.
Pada kesempatan yang sama Kepala Sub Bidang Pencegahan BPBD DIY, Mahujud Sossitahadi, S.Sos., MM. menyampaikan BPBD DIY sudah memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk melakukan simulasi penanggulangan bencana dengan program Destana, SSB, Kaltana, dan SPAB. (Nan)
#HariKesiapsiagaanBencana
#HariKesiapsiagaanBencana2022
0 Komentar