Mayoritas kebakaran rumah yang sering terjadi disebabkan korsleting listrik. Hal itu dapat dipicu karena kelalain dalam penggunaan peralatan elektronik ataupun instalasi listrik yang tidak mmadai.
Oleh karena itu, sebaiknya pemilik rumah menggunakan peralatan elektronik dan instalasi listrik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, pemeriksaan instalasi listrik di rumah dilakukan secara rutin.
2. Perhatikan bagian dapur
Area dapur juga menjadi titik rawan dari bencana kebakaran rumah. Hal ini disebabkan pada area tersebut terdapat bahan mudah terbakar, seperti minyak, gas. Seringkali juga penghuni rumah lupa mematikan kompor/tungku. Meninggalkan dapur saat masih proses memasak dengan kompor yang dibiarkan menyala.
Sebaiknya Ketika masih dalam proses memasak, tidak meninggalkan dapur dalam kondisi kompormasih menyala. Memeriksa jalur/tabung gas sehingga tidak terjadi kebocoran tabung gas. Jauhkan bahan-bahan mudah terbakar daera area kompor.
3. Simpan bahan kimia rumah tangga dengan aman
Bahan-bahan kimia untuk keperluan rumah tangga juga tak jarang menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Tumpukan produk pembersih rentan terbakar atau meledak akibat suhu ruangan yang panas.
Simpan bahan-bahan kimia dengan baik, jauhkan dari paparan sinar matahari. Letakkan dalam wadah penyimpanan yang ideal dan rapi.
4. Waspada saat lilin dan rokok menyala
Kebakaran rumah kerap kali juga terjadi akibat lalainya penghuni ketika menyalakan lilin ataupun rokok.
Ketika menyalakan lilin, letakkan lilin di area yang bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Selain itu, ketika membuang puntung rokok pastikan sudah dalam keadaan mati dan buang pada tempatnya.
Sumber : damkar.bandaacehkota.go.id
0 Comments