Yoyakarta, 21 November 2022. Hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah DIY merata di Kabupaten/Kota dari tanggal 15 – 20 November 2022, situasi tersebut menyebabkan beberapa Sungai besar mengalami peningkatan debit air, beberapa titik drainase tidak mampu menampung debit air sehingga mengakibatkan banjir dan genangan, beberapa titik wilayah perbukitan mengalami kejenuhan air dalam tanah yang mengakibatkan longsor dan beberapa titik terjadi perkumpulan awan Cumulonimbus yang memicu angin kencang, situasi kondisi semakin meningkat dipicu bibit Siklon 94S yang terjadi pada tanggal 18 – 19 November 2022. BMKG telah merilis update peringatan dini yang dikeluarkan setiap hari sebagai bagian dari kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dan petugas dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Adapun dampak kejadian di 4 Kabupaten (Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kulonprogo), di wilayah DIY.
1. KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Telah terjadi Banjir Genangan/Luapan di bantaran Sungai Oya, Tanah Longsor dan Angin Kencang yang berlokasi di 11 Kapanewon, yaitu Kapanewon Semin, Ngawen, Nglipar, Karangmojo, Patuk, Ponjong, Purwosari, Saptosari, Semanu, Tepus dan Gedangsari. Dari kejadian tersebut, mengakibatkan dampak antara lain korban hilang (2 jiwa), jembatan rusak (3 unit), saluran air bersih (1 titik), fasilitas pendidikan (2 unit), akses jalan terganggu (13 titik), kendaraan (1 unit), tempat usaha (3 unit), rumah tergenang (57 unit), kk terdampak 352 kk, 1570 jiwa, mengungsi 111 jiwa, kandang ternak (1 unit), pohon tumbang (8 titik), dan rumah rusak ringan (45 unit), rumah rusak sedang (7 unit), rumah rusak berat (2 unit), rekahan tanah panjang 100 meter di Sambeng, Sambirejo Ngawen.
Dari hasil koordinasi petugas dan pemangku kebijakan, disepakati mendirikan pos pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Candirejo Semin, hal ini dilakukan karena kegelisahan warga dan untuk antisipasi kejadian Longsor susulan. Banjir genangan dan luapan di Kabupaten Gunungkidul terjadi di bantaran Sungai Oya saat ini sudah surut. Kebutuhan Mendesak di barak pengungsian antara lain Layanan kesehatan, Pemenuhan kebutuhan permakanan, Perlengkapan tidur, Baby Kit, Air minum, kebutuhan perempuan dan Pampers Lansia.
2. KABUPATEN SLEMAN
Telah terjadi angin kencang mengakibatkan pohon tumbang (4 titik) menimpa rumah (1 unit) yang berlokasi di Kapanewon Sleman, Godean, dan Mlati.
3. KABUPATEN KULONPROGO
Terdapat kejadian tanah Longsor ( 21 titik) dan Angin kencang (4 Titik) yang berlokasi do Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, Kokap, dan Samigaluh. Akibat kejadian tersebut mengakibatkan akses jalan terganggu (11 titik), Rumah Rusak (13 Unit), Jaringan listrik (1 titik), Kandang ternak (1 unit), Saluran air bersih (1 titik), Talud (1 titik) dan Pohon tumbang (3 titik).
4. KABUPATEN BANTUL
Sementara di Kabupaten Bantul terdapat informasi awal kejadian tanggal 18/11/2022 terjadi 3 Gerakan tanah dan 2 Rumpun Bambu ambrol, masuk ke sungai.
Penanganan yang telah dilakukan antara lain koordinasi antar unsur yang terlibat, penanganan terpadu oleh Posko PDB Kabupaten Gunungkidul, pendirian pos pengungsian di balai desa Candirejo Kapanewon Semin Gunungkidul, pembersihan rumpun bambu di jalur sungai yang menghambat arus air, pemetaan Rekahan Tanah di Sambeng III, Sambirejo kapanewon Ngawen, OPSAR 7 (tujuh) hari pencarian korban tertimbun longsor. Sumber daya yang terlibat yaitu BPBD, BMKG, DPU GK, Dinsos, PLN, Unsur SKPD, TNI, Polri, Komunitas Relawan dan warga masyarakat.
Rekomendasi :
- Peringatan dini dan informasi cuaca menjadi perhatian peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
- Berdasar Peringatan BMKG Waspadai pergerakan bibit siklon 94S yang menuju perairan selatan jawa ( Samudra Hindia) termasuk perairan DI Yogyakarta yang berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat.
- Siaga darurat DIY diberlakukan untuk menyiapkan dukungan Penanganan bagi kabupaten kota.
- Pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang menjadikan ancaman jika terjadi angin kencang.
- Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, Baliho, daerah rawan longsor dan Daerah Aliran Sungai.
Sumber Informasi : TRC BPBD, Pusdalops Kabupaten, BMKG, Komunitas Relawan, dan Warga Masyarakat.
Update data : Senin legi, 21 November 2022 pukul 11:30 WIB
0 Komentar