Yogyakarta, 09 Oktober 2019. Seiring dengan adanya peningkatan pemanfaatan teknologi nuklir, potensi terjadinya kecelakaan nuklir dan radiologi yang menimbulkan kejadian kedaruratan radiasi juga semakin meningkat. Pada saat terjadinya kedaruratan nuklir dan radiologi, komunikasi merupakan hal yang memegang peranan sangat penting. Komunikasi publik yang efektif selama kedaruratan radiasi adalah kunci keberhasilan manajemen kedaruratan. Hal ini akan membantu mengurangi resiko, mendukung pelaksanaan tindakan protektif, dan membantu mengurangi terjadinya pengaruh buruk pada kejiwaan.
Mengingat pentingnya pengelolaan dan pengendalian informasi dalam kedaruratan, pada kesempatan kali ini Bapak Danang Samsurizal, S.T selaku Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY menjadi narasumber pada Pelatihan Kedaruratan Radiologik Bagi First Responder di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Yogyakarta.
Dalam paparannya beliau menyampaikan mengenai komunikasi publik dalam kedaruratan nuklir dan radiologik, materinya antara lain gambaran situasi saat darurat, kondisi krisis, aliran data dan informasi, komunikasi bencana, peran humas dalam penanggulangan bencana, pentingnya media dalam bencana, peran media center tanggap darurat bencana, dan komponen organisasi SKPDB.
Acara ini dilaksanakan tanggal 7-11 Oktober 2019 dengan peserta dari BPBD DIY, BATAN, Basarnas, dan instansi terkait lainnya.
0 Komentar