Yogyakarta, 16 Februari 2021. BPBD DIY membentuk DESTANA (Desa Tangguh Bencana) / KALTANA (Kalurahan Tangguh Bencana) se-DIY pada tahun anggaran 2021. Pelaksanaannya dari bulan Februari-Oktober 2021, dimulai hari Senin, 15 Februari 2021 di Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates Kab. Kulon Progo.
Pada hari kedua dilaksanakan di Kalurahan Salam Kapanewon Patuk Kab Gunungkidul dan di Kota Yogyakarta dengan peserta yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, Perangkat Desa, PKK, Karang Taruna, Relawan Desa, dan Tokoh Masyarakat.
Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat terbentuk Tim Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa/Kalurahan. Dimana fungsi dari tim tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsagaan masyarakat kalurahan yang secara mandiri siap dan tangguh siaga bencana, serta selalu aktif dalam rangka melaksanakan penanggulangan bencana di Desa/ Kalurahan setempat. Seperti yang diungkapkan Kepala Subbidang Pencegahan BPBD DIY, Robertus Ali Sadikin, S.H, “Diharapkan dengan dibentuknya Desa Tangguh Bencana/Kalurahan Tangguh Bencana ini masyarakat lebih sadar dalam pencegahan, pengurangan risiko bencana, siap dan waspada menghadapi bencana serta tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana”.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui 7 rakornis, 1 geladi bersih, geladi kotor dan geladi lapang. Namun mengingat pada saat ini masih kondisi pandemi Covid-19 maka geladi lapang akan dilaksanakan dalam bentuk TTX, Geladi Posko, dan Geladi Lapang yang pesertanya dibatasi sesuai standar protokol kesehatan.
Pada tahun 2021 akan dibentuk 25 Desa Tangguh Bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan harapan triwulan terakhir ada penambahan lagi dari dana ABT (anggaran belanja tambahan) di akhir tahun.
Selain itu dilaksanakan juga sosialisasi edukasi penanggulangan bencana oleh BPBD DIY, bersama DPRD DIY sebanyak 60 kali pertemuan. Edukasi mengenai Covid-19 di tingkat Kalurahan di DIY sebanyak 25 kali pertemuan, pembinaan pemuda desa sebanyak 15 kali pertemuan, sosialisasi di objek wisata sebayak 15 kali pertemuan, literasi penanggulangan bencana secara virtual melalui aplikasi zoom 10 kali pertemuan.
Narasumber dihadirkan dari anggota DPRD DIY, BPBD DIY, Dinas Sosial DIY, Dinas Sosial Kabupaten/Kota, BPBD Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan DIY, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Materi yang disampaikan mengenai pelaksanaan penanggulangan bencana, penyelesaian permasalahan Covid-19 di masyarakat beserta dampak-dampaknya (ekonomi, social, dan lain-lain), termasuk penjelasan regulasi penanggulangan bencana baik Covid-19 maupun penanggulangan bencana alam/non alam.
Media Center BPBD DIY
0 Komentar