Yogyakarta, 09 September 2021. Dalam penanggulangan bencana dibutuhkan suatu latihan dalam menangani bencana, yang merupakan suatu elemen yang berperan sangat penting dalam meningkatkan upaya kesiapsiagaan secara sistematis. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan/ketrampilan melalui berbagai metode yang dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu 1. Pelatihan, 2. Simulasi, 3. Uji.

Tahap Pelatihan (Seminar/ceramah, lokakarya, TTX /Geladi Ruang), Tahap Simulasi (Permainan, dan Drill), dan Uji Sistem (CPX/Gladi Posko) dan FTX (Geladi lapangan). Hal ini dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Kali ini BNPB beserta BPBD DIY dan BPBD Kabupaten/Kota melakukan TTX/Geladi Ruang, Jenis Latihan yang focus pada software, sistem, kebijakan dan perencanaan.

TTX adalah :

• Discussion-based; diskusi  difasilitasi oleh satu atau lebih  fasilitator
• Skenario disusun untuk  memberikan konteks  diskusi mengenai hal-hal yang  sebenarnya terjadi dalam situasi yang dilatihkan, sehingga skenario tidak seharusnya menjadi fokus diskusi
• Fokus pada peran dan fungsi,  perencanaan, mekanisme  koordinasi, dampak dari  keputusan terhadap organisasi, dan hal-hal lainnya
• Memberikan kesempatan bagi peserta agar dapat memahami peran dan tanggungjawab masing-masing, serta keterkaitan satu sama lain

Tujuan TTX antara lain :

• Memvalidasi, menguji dan  mengevaluasi kebijakan,  rencana, prosedur, peran dan  tanggung jawab
• Memperjelas peran, tugas dan tanggung jawab
• Meningkatkan koordinasi dan komunikasi
• Mengidentifikasi permasalahan yang timbul
• Menyelesaikan permasalahan  dengan metode diskusi

Dalam hal ini yang akan berlatih adalah klaster logistik, mengingat logistik merupakan unsur yang paling penting dalam setiap upaya bantuan kemanusiaan atau bantuan bencana dan bagaimana cara kita mengelola logistik bantuan kemanusiaan akan menentukan apakah operasi penanggulangan bencana tersebut suskses atau gagal (van wassenhove, 2006).

Gubernur D.I.Yogyakarta telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan klaster logistic penanggulangan bencana yang tertuang dalam Keputusan Gubernur DIY nomor 197/Kep/2016.

Urgensi pembentukan klaster logistik antara lain :

• Pengelolaan logistik yang efektif, efisien, dan andal menjadi faktor penting dalam penanggulangan bencana pada seluruh fase baik saat prabencana, kesiapsiagaan, dan respon penanganan bencana
• Optimalisasi kinerja logistik bantuan kemanusiaan mensyaratkan bahwa semua hubungan antara pihak atau pelaku yang terlibat dalam penanggulangan bencana dikelola melalui pendekatan terpadu
• Klaster Logistik adalah salah satu bentuk penguatan atas  Konsep pentaheliks kebencanaan

Pelaksanaan kegiatan Penguatan Sistem Manajemen Optimasi Jaringan logistik dan Peralatan Geladi Ruang Table Top Exercise Klaster Logistik DIY dilaksanakan pada tanggal 7-8 September 2021 secara daring. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga (3) kelompok  berdasarkan jabatan pada klaster logistic PB, antara lain Bidang Perencanaan dan Evaluasi Logistik, Bidang Penyimpanan dan Pemeliharaan, dan Bidang Komunikasi dan Informasi.

TTX ini melibatkan personil dari BNPB, BPBD, PMI, MDMC, HFI, World Food Program, Polda DIY, Korem 072 Pamungkas DIY, LANAL, LANUD Adi Sutjipto, BASARNAS DIY, BPPTKG, BMKG StaKlim, Dinas Sosial DIY, dan instansi terkait lainnya.

Dalam pelatihan TTX klaster logistik kali ini menggunakan skenario/ rencana kontijensi Erupsi Gunung Merapi.

Dalam Penilaian Skenario diusulkan 5 skenario aktivitas pasca 2010 dengan output akhir dari peningkatan aktivitas berupa:

1. Erupsi freatik yang tidak berlanjut ke aktivitas yang lain
2. Pembentukan kubah lava yang kemudian stabil
3. Erupsi vulkanian yang diikuti awanpanas letusan
4. Erupsi tipe Merapi yaitu pembentukan kubah lava yang kemudian runtuh menghasilkan awanpanas ke arah bukaan kawah saat ini.
5. Erupsi tipe Merapi ke arah bukaan kawah saat ini dan sektor Barat.

Perencanaan sektoral penanganan kondisi darurat bencana :

1. sektor manajemen dan koordinasi;
2. sektor pencarian dan penyelamatan;
3. sektor kesehatan;
4. sektor logistik;
5. sektor pengungsian dan perlindungan;
6. sektor pendidikan;
7. sektor sarana dan prasarana;
8. sektor ekonomi; dan
9. sektor ternak.

TTX digunakan untuk Latihan untuk menentukan kebijakan dan strategi pada saat terjadi Erupsi Gunung Merapi. Diharapkan dengan diadakannya Latihan tersebut dapat menambah kesiapan semua stakeholder yang tergabung dalam klaster logistik.