Klaten-Sleman, 26 April 2022. Kesiapsiagaan bencana merupakan upaya untuk mengantisipasi dan merespon bencana secara efektif yang perlu dibangun sejak dini. Kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak bencana. Di sisi lain, masyarakat harus memiliki kemampuan untuk bertahan dan membangun Kembali kehidupannya setelah terkena bencana.
Pemerintah melalui inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencanangkan setiap tanggal 26 April diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Tanggal tersebut dipilih untuk memperingati momen bersejarah kesadaran masyarakat Indonesia terkait ditetapkannya UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dilatarbelakangi 10 tahun ditetapkannya Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 yang jatuh pada 26 April 2017, peringatan HKB dilaksanakan setiap tahun secara rutin.
Pada tahun 2022, BNPB memperingatan HKB dilaksanakan di lereng Gunung Merapi yaitu di Taman Ledok Sari, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah dan di Teras Merapi, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Kemko PMK, Kedutaan Besar Australia, Gubernur DIY diwakili Asisten Sekda DIY 1, GKR Mangkubumi, KPH Notonegoro, Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs. Biwara Yuswantana, M.Si, Kalaksa BPBD Jawa Tengah Bergas Catursari, BPBD Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Sleman, BPBD Kabupaten Klaten, BPBD Kabupaten Boyolali dan relawan masyarakat sekitar lereng G. Merapi.
Agenda dalam peringatan HKB ini antara lain sambutan dari Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melalui video taping, sambutan Kepala BNPB, Komisi VIII DPR RI, Perwakilan Kedutaan Besar Australia dll. Kemudian tepat pukul 10.00 WIB dilakukan simulasi bencana ditandai dengan bunyi sirine dan pemukulan kentongan bersama. Setelah itu, menyaksikan latihan evakuasi mandiri melalui streaming video di 6 lokasi, yaitu Desa Tlogolele dan Desa Klakah Kabupaten Boyolali, Desa Kemiren Kabupaten Magelang, Desa Balerante Kabupaten Klaten, Desa Glagaharjo Kabupaten Sleman, dan Kantor BNPB. Selasai proses latihan evakuasi mandiri dilakukan penyampaian hasil observasi latihan oleh perwakilan tim After Action Review (ARR).
Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon di lingkungan Taman Ledok Sari Balerante. Setelah itu, diskusi dengan perwakilan masyarakat Gunung yaitu, perwakilan G. Kelud Jawa Timur, G. Agung Bali, G. Rinjani Nusa Tenggara Barat, G. Ile Ape Nusa Tenggara Timur, G. Sinabung Sumatera Utara, dan Pasag G. Merapi.
Bergeser ke Teras Merapi pada sore hari dengan agenda acara penandatanganan nota kesepahaman antara BNPB dengan IABI, Universitas Brawijaya, ITS, Universitas Soetomo, Universitas Sari Mutiara Indonesia serta Bank BNI. Dilanjutkan dengan performance art. Kemudian penutupan acara pada malam hari yaitu sarasehan masyarakat gunung dengan tema “Membangun Ketangguhan Masyarakat Gunung Api”. (Nan)
0 Komentar