Yogyakarta, 04 September 2024. Bijak dalam menanggapi informasi terkait Megathrust yang lagi banyak diperbincangkan akhir-akhir ini, sebelumnya, mari kenali apa itu Megathrust dan apa dampaknya bagi wilayah yang berada dalam zonanya termasuk DIY.
Dalam menghadapi potensi gempa megathrust, penting untuk kita tetap tenang dan tidak panik. Persiapkan diri dengan mengetahui berbagai mitigasi dari adanya gempa bumi.
Menurut BMKG melalui press releasenya, Gempa Megathrust merupakan gempa yang terjadi pada bidang patahan yang sangat besar pada kedalaman <50 km. Dijelaskan pula bahwa Pula Jawa berada pada pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Indo Autralia, sehingga aktivitas kegempaan di wilayah Selatan Pulau Jawa relative tinggi, dan hal ini adalah wajar. Pertemuan lempeng tersebut berada pada suatu zona patahan yang cukup Panjang disebut Zona Subduksi dan zona ini merupakan Lokasi sumber gempa megathrust.
Informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehinga jangan dimaknai keliru, seolah-olah akan terjadi dalam waktu dekat. Namun sebaliknya, informasi potensi gempa dan tsunami merupakan Upaya persiapan untuk mencegah risiko kerugian sosial, ekonomi dan korban jiwa, apabila terjadi gempa kuat dan membangkitkan tsunami dengan skenario terburuk.
Potensi gempa bumi berbeda dengan prediksi gempa bumi. Potensi merujuk kepada kemampuan sumber gempa bumi untuk melepaskan energi gempa bumi dengan kekuatan tertentu, sedangkan prediksi mengacu kepada suatu informasi mengenai kapan, Dimana, dan berapa besar kekuaran gempa bumi.
BMKG meyakinkan hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan maupun teknologi yang dengan tepat dan akurat mampu memprediksi terjadinya gempa (kapan, Dimana, dan berapa kekuatannya), sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya.
Megathrust adalah fakta, untuk itu BMKG menghimbau kepada seluruh Masyarakat agar dapat mulai melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi megathrust dengan cara sebagai berikut :
- Tetap tenang dan beraktivitas normal seperti biasa, seperti melaut, berdagang, dan berwisata di Pantai
- Dapatkan update informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat dan akurat hanya dari BMKG
- Memperkuat kesiapan melalui mitigasi gempa dan tsunami berbasis masyarakat dengan mengikuti sosialisasi, peningkatan literasi, Latihan simulasi, dan memastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs. Noviar Rahmad, M.Si menyampaikan kejadian gempa DIY 2006 silam tidak hanya dijadikan sebagai sebuah kenangan, namun juga menjadi sebuah pengalaman dan pembelajaran bagi kita Masyarakat DIY untuk lebih siap dalam menghadapi potensi bencana yang ada terutama gempa bumi.
0 Komentar