Yogyakarta, 25 Juli 2025 — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Kontingensi Gempa Bumi di Kawasan Kraton Yogyakarta pada Jumat (25/7), bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Prabeya, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis Pemerintah Daerah DIY dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, khususnya di kawasan strategis dan bersejarah seperti Karaton Yogyakarta. FGD ini menghadirkan para Penghageng dan Pengajeng Karaton, yang difasilitatori oleh FPRB DIY dan narasumber dari BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DIY dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan Rencana Kontingensi Gempa Bumi ini bertujuan untuk menyiapkan sistem tanggap darurat yang terkoordinasi dan responsif terhadap potensi bencana di wilayah yang memiliki nilai historis dan kultural tinggi.
“Kawasan Kraton bukan hanya simbol budaya, tetapi juga memiliki fungsi sosial dan pemerintahan. Karena itu, penanggulangan bencana di kawasan ini harus memperhatikan aspek pelestarian budaya sekaligus kesiapsiagaan teknis,” ujarnya.
FGD berlangsung dalam bentuk diskusi terarah dan pemetaan peran dari masing-masing pemangku kepentingan, termasuk identifikasi aset budaya yang rentan, jalur evakuasi, serta skenario penanganan darurat jika terjadi gempa bumi.
Perwakilan dari Karaton Yogyakarta menekankan pentingnya penyelarasan antara pendekatan kebencanaan modern dengan nilai-nilai lokal yang selama ini telah menjadi bagian dari tata kehidupan masyarakat Kraton, seperti gotong royong dan tata urutan adat.
Dokumen hasil FGD ini akan menjadi bahan dasar dalam penyusunan Rencana Kontingensi Gempa Bumi Karaton Yogyakarta, yang direncanakan akan diuji melalui simulasi dan disosialisasikan kepada masyarakat di kawasan Kraton dan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan adaptif, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri masyarakat Yogyakarta.
0 Komentar