Seringkali mendengar istilah kawasan rawan bencana (KRB) dalam peringatan kebencanaan gunung api. Istilah yang dipakai yaitu KRB III, KRB II, dan KRB I.
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2016, Kawasan Rawan Bencana (KRB) gunung api adalah Kawasan yang pernah terlanda atau diidentifikasi berpotensi terancam bahaya erupsi gunung api baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut pengertian KRB dikutip dari laman BNPB:
1. KRB III
KRB III (merah) adalah kawasan yang sangat berpotensi/sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar). Pada kawasan ini, siapa pun tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap dan memanfaatkan wilayah untuk kepentingan komersial. Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitar.
2. KRB II
KRB II (merah muda) adalah Kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lontaran batu (pijar) dan/atau guguran lava, hujan abu lebat, hujan lumpur panas, aliran lahar, dan gas beracun. Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Kawasan rawan terhadap awan panas, aliran lava, aliran lahar, dan gas beracun terutama daerah hulu.
- Kawasan rawan terhadap hujan abu lebat, lontaran batu (pijar) dan/atau hujan lumpur panas.
3. KRB I
KRB I (kuning) adalah kawasan yang berpotensi terlanda lahar, tertimpa material jatuhan berupa hujan abu, dan/atau air dengan keasaman tinggi. Apabila letusan membesar, kawasan ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat, serta lontaran batu (pijar). Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Kawasan rawan terhadap lahar. Kawasan ini terletak di sepanjang lembah dan bantaran sungai, terutama yang berhulu di daerah puncak.
- Kawasan rawan terhadap hujan abu tanpa memperhitungkan arah tiupan angin.
Tujuan penetapan KRB yaitu sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam melaksanakan mitigasi bencana dan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Cek peta kawasan rawan bencana Gunung Merapi di https://bpptkg.esdm.go.id/
0 Komentar