Yogyakarta, Kamis 3 Juli 2025. Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, UIN Sunan Kudus, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) sistem proteksi kebakaran di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengawasan berkala terhadap sistem keselamatan kebakaran pada fasilitas publik dan pengamanan aset bangunan cagar budaya. Peninjauan mencakup keberadaan sarana-prasarana seperti alat pemadam api ringan (APAR), sistem hydrant, detektor asap, sprinkler, alarm kebakaran, serta perangkat deteksi dini lainnya. Selain itu, dilakukan pula pengumpulan data mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP), keberadaan Tim dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG), serta potensi sumber daya manusia (SDM) yang mendukung kesiapsiagaan.
Pelibatan mahasiswa PPL dalam kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran berbasis praktik yang bertujuan memperkuat pemahaman teknis serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam isu-isu keselamatan publik, khususnya terkait proteksi kebakaran. Ini bukan hanya soal berbagi pengetahuan teknis tetapi bentuk nyata dari transfer pengalaman lapangan, yang tidak bisa sepenuhnya diperoleh di ruang kuliah. Hal ini dapat mereka gunakan untuk melihat pentingnya peran perlindungan kebakaran dalam konteks pembangunan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendekatan Pengembangan Masyarakat Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai edukasi, kemanusiaan, keselamatan, dan pemberdayaan dalam kehidupan sosial.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif terhadap potensi kebakaran. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat terus diperluas untuk memperkuat sistem keselamatan kebakaran di berbagai fasilitas vital lainnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi antara instansi pemerintah, dunia pendidikan, dan pihak swasta dalam mendukung terwujudnya sistem keselamatan kebakaran yang responsif dan partisipatif. (CAR&IR)
0 Komentar