Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi kebencanaan dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi, BPBD DIY menggelar rapat koordinasi (23/7). Rapat koordinasi dihadiri oleh BPBD kabupaten di wilayah lingkar Merapi, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), dan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), dengan menghadirkan narasumber utama dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memutakhirkan data dan informasi terkini terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi. Selain itu, juga membangun sinergi antarinstansi dalam penyusunan langkah-langkah mitigasi yang tepat dan terkoordinasi.
Kepala Pelaksana BPBD DIY dalam sambutannya menekankan pentingnya integrasi data dan komunikasi yang efektif dalam merespons dinamika aktivitas Merapi. “Rapat ini menjadi forum strategis untuk memastikan setiap pihak memiliki pemahaman yang sama terkait kondisi Merapi, sehingga upaya mitigasi bisa dilakukan secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan, BPPTKG menyampaikan update aktivitas Gunung Merapi yang saat ini status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III). Disampaikan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Bebeng, Krasak sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Berdasarkan pemodelan, aliran lahar berpotensi terjadi di sungai-sungai berhulu di G. Merapi dengan jarak luncur sampai dengan belasan km. Limpasan dapat terjadi namun tidak berdampak signifikan ke pemukiman. Dusun-dusun di KRB III diimbau melakukan upaya penguatan kapasitas menghadapi bencana Gunung Merapi melalui persiapan sarana-prasarana dan pelatihan kesiapsiagaan.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergitas lintas sektor dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan kebencanaan di kawasan Merapi. BPBD DIY bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus memperbarui informasi dan merespons dinamika aktivitas Gunung Merapi secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.
0 Komentar