Yogyakarta, 01 Juli 2019. Berdasarkan data dan informasi dari BMKG sebagian wilayah Indonesia memasuki musim kemarau pada bulan Agustus 2019, meliputi : pesisir utara dan timur Aceh, Sumatera Utara bagian utara, Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan bagian tenggara, pesisir barat Sulawesi Selatan, pesisir utara Sulawesi Utara, pesisir dalam perairan Sulawesi Tengah, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan.
Pengertian kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Jenis kekeringan alamiah meliputi
1. Kekeringan Meteorologis, terkait curah hujan dibawah normal dalam satu musim.
2. Kekeringan Hidrologis, berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah.
3. Kekeringan Pertanian, berhubungan dengan kurangnya kandungan air dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman.
4. Kekeringan Sosial Ekonomi, suatu kondisi kekurangan pasokan komoditi ekonomi dari kebutuhan normal akibat kekeringan meterologi, hidrologi dan pertanian.
Sedangkan Kekeringan Antropogenik adalah kekeringan yang disebabkan karena ketidak-taatan manusia pada aturan baik itu pola penggunaan air berlebihan maupun kerusakan kawasan tangkapan air.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi kekeringan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kekeringan.
1. Mengatasi Kekeringan Dengan Embung :
Embung atau penampung air hujan bisa menjadi cara untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau.
Embung diperuntukan untuk menyediakan air ketika kemarau panjang.
Embung bisa membantu untuk mengairi tanaman yang kering, sehingga membuat tanaman tidak mati karena kekurangan air.
Embung bisa dimanfaatkan oleh petani yang menjadi sumber air ketika kemarau.
2. Mengatasi kekeringan dengan Waduk :
Saat musim kemarau tiba banyak sekali sumber air mengalami kekeringan. Misalnya Waduk, oleh sebab itu sangat penting untuk mengatasi kekeringan dengan mencegah waduk mengalami pendangkalan.
Sebab jika mengalami pendangkalan maka kapasitas air dalam waduk akan berkurang.
Oleh sebab itu cara mengatasinya adalah dengan melakukan pengerukan waduk agar lebih dalam sehingga waduk bisa menampung air lebih banyak.
3. Mengatasi Kekeringan dengan Penghijauan :
Penghijauan merupakan cara sederhana mengatasi kekeringan saat musim kemarau.
Penghijauan alangkah baiknya dilakukan didaerah hulu diikuti dengan melakukan pengurangan konversi lahan didaerah hulu.
Konversi lahan bisa mengurangi kemampuan lahan dalam menyerap air hujan.
Penghijauan nantinya bermanfaat untuk mengurangi sedimentasi sehingga tidak akan terjadi pendangkalan waduk.
Sumber : siaga.bnpb.go.id
Sumber foto : prfmnews.com
(Denish N/MEDIA CENTER BPBD DIY/Anast)
0 Comments