Yogyakarta, 27 Agustus 2019. Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) merupakan sarana penting bagi BNPB dan BPBD dalam menjalankan fungsi koordinasi baik pada fase pra, saat maupun pasca bencana. BNPB dengan dukungan dari US Forest Service dan USAID, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operasionalisasi Pusdalops PB untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan bimtek tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keterkaitan/interoperabilitas Pusdalops PB dengan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana (PDB), interoperabilitas antar Pusdalops di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional, serta untuk mendapatkan masukan bagi konsep Pusdalops PB yang diperbaharui, dan menyusun rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pusdalops PB.
BPBD DIY dinilai BNPB telah memiliki pengalaman yang cukup luas dalam hal operasionalisasi Pusdalops PB. Dalam beberapa kesempatan BPBD DIY mengirimkan dukungan sumber daya manusia untuk berbagi pengalaman dan membantu operasionalisasi Pusdalops PB di wilayah terdampak seperti penanganan darurat bencana gempabumi di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah tahun 2018. Oleh karena itu, BNPB meminta BPBD DIY mengirimkan 5 personil untuk mengikuti kegiatan Bimtek Operasionalisasi Pusdalops PB yang dilaksanakan dari tanggal 18-29 Agustus 2019 di BPBD Kabupaten Pulang Pisau dan BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah. Personil yang dikirimkan antara lain: Danang Samsurizal (Manajer Pusdalops PB DIY), Indrayanto (Supervisor Pusdalops PB DIY), Arman Nur Effendi (Supervisor Pusdalops PB DIY), Eko Nugroho (Operator Pusdalops PB DIY), dan Agus Riyanto (Perwira TRC BPBD DIY).
Selain mengikuti kegiatan Bimtek, Pusdalops DIY melakukan pendampingan pembentukan Pusdalops PB Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Dilakukan pembelajaran untuk para personil Pusdalops PB Pulang Pisau, materi yang diberikan antara lain:
- Tupoksi dan peran fungsi Pusdalops dalam penanggulangan bencana pada saat normal, tanggap darurat dan paska darurat. - disampaikan oleh Danang Samsurizal (Manajer Pusdalops PB DIY)
- SOP Pusdalops PB. SOP perlu dijalankan untuk pelayanan masyarakat dalam pelaksanaan pengendalian operasi penanggulangan bencana. - disampaikan oleh Arman Nur Effendi (Supervisor Pusdalops PB DIY)
- Managemen pelaporan dan data informasi baik dari masyarakat hingga analisis untuk pemangku kebijakan yang ada di tingkat kabupaten dan provinsi. – disampaikan oleh Indrayanto (Supervisor Pusdalops PB DIY)
- Peralatan dan Sistem Komunikasi. – disampaikan oleh Eko Nugroho (Operator Pusdalops PB DIY)
- Respon Cepat dan Assesment kejadian. – disampaikan oleh Agus Riyanto (Perwira TRC BPBD DIY)
Diharapkan adanya Bimtek dan Pembentukan Pusdalops PB dapat memberikan kontribusi yang baik dalam penanggulangan bencana, baik pada sebelum, saat maupun setelah bencana.
(Nanda/MC BPBD DIY/Anast)
0 Komentar