Yogyakarta, 11 Desember 2018. Seperti yang kita ketahui bersama, wilayah D.I.Yogyakarta dalam kurun waktu sebulan terakhir sudah mulai di guyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Lalu apakah hujan yang mengguyur wilayah D.I.Yogyakarta menandakan bahwa saat ini mulai memasuki musim penghujan? Berangkat dari hal tersebut, pada hari ini diadakan Rapat Koordinasi Dan Konsilidasi Menghadapi Musim Penghujan Tahun 2018-2019. Rapat koordinasi ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai II BPBD D.I.Yogyakarta, yang diikuti oleh berbagai instansi terkait, seperti TNI, POLRI, BASARNAS, Dinas Sosial, Badan Lingkungan Hidup, BPBD Kabupaten se-DIY serta berbagai instasi lainnya.
Acara yang turut di hadiri oleh Ir. Gatot Saptadi selaku Sekretaris Daerah (SEKDA) ini, dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD D.I.Yogyakarta, Bapak Drs. Biwara Yuswantana, M. Si. Dalam sambutannya Bapak Drs. Biwara Yuswantana, M. Si menerangkan bahwa tujuan dari adanya rapat koordinasi ini tidak lain adalah untuk dapat membangun kesiapsiagaan dalam berbagai aspek dalam menghadapi musim hujan. Menyoroti kejadian tanah longsor di beberapa wilayah D.I.Yogyakarta tentu membutuhkan perhatian dan kesiapsiagaan kita bersama, karena pada saat teriadi bencana, maka warga masyarakat akan menghubungi BPBD, maupun instansi terkait lainnya. Diharapkan dengan adanya rapat ini dapat memperoleh masukan dari berbagai intasi agar kedepannya dapat bersatu-padu dan bersinergi untuk membangun kesiapsiagaan.
Selanjutnya Bapak Ir. Gatot Saptadi mengingatkan, bahwa dinamika dari tahun ketahun selalu berbeda, sehingga daya tampung dan tempat di wilayah D.I.Yogyakarta juga berubah, kemungkinan terjadi bencana pun juga berubah, sehingga hal ini perlu di sikapi bukan hanya BPBD, namun oleh semua pihak. Dalam menangani bencana yang menjadi ujung tombak di masyarakat adalah relawan, terutama yang dapat terjun langsung di waktu-waktu awal terjadi bencana, karena TNI, POLRI, BASARNAS dan BPBD dalam rentang waktu yang jauh akan sulit mengawasi dan mendampingi masyarakat. Sehingga sangat penting forum seperti ini segera ditindaklanjuti dengan sosialisasi dengan penjelasan ke masyarakat, guna kesiapsiagaan di masyarakat.
Dalam paparan Rapat Koordinasi Dan Konsilidasi Menghadapi Musim Penghujan Tahun 2018-2019 ini diisi oleh Bapak Anang Ariane, S.Si., M.Sc. selaku Forecaster STAKLIM Mlati, Yogyakarta dan Ibu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si, M.T., M.Sc selaku Dosen Fakultas Geografi UGM. Dalam paparannya, kembali Bapak Anang Ariane, S.Si., M.Sc mengingatkan tentang prakiraan musim hujan dan dampaknya. Dalam analisisnya, beliau menyampaikan bahwa puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari 2019, dengan jenis ancaman bencana antara lain Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang. Sedangkan pada bulan Februari, curah hujan akan di perkirakan berkurang yang dikarenakan adanya badai el-nino.
Lalu bagaimana paparan lengkap dari dua narasumber diatas? Pembaca dapat langsung mengunjungi link berikut ini mengenai paparan yang di sampaikan oleh dua pembicara tersebut (https://drive.google.com/open?id=11h5NnUcSmrCCm5gnNpCiIhPiYd4PFcD3).
(Kholiq Rahman/MEDIA CENTER BPBD DIY/Danang Samsurizal)
0 Komentar