Yogyakarta, 21 April 2022. Kejadian kebencanaan sering kali terjadi di wilayah DIY, namun masyarakat mengalami kendala untuk pelaporan. Terlebih jika pelaporan harus dilakukan secara berjenjang dari pelapor kepada RT, RW, Kalurahan, Kapanewon/Kemantren hingga kab/kota maka prosesnya akan semakin panjang. Apabila kejadian kebencanaan terjadi di malam hari dan memerlukan dukungan pertolongan dari luar sumber daya yang ada, maka masyarakat menjadi pasrah akan keadaan tersebut. Kejadian-kejadian yang tidak terlapor sesungguhnya membuat pengambilan kebijakan menjadi tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) merupakan OPD DIY yang bertanggungjawab atas penanggulangan bencana memberi terobosan terbaru dengan meluncurkan aplikasi pelaporan kejadian kebencanaan di wilayah DIY. Aplikasi ini diberi nama PAMOR (Pusat Data Emergency Operation). Aplikasi PAMOR hadir dalam versi webbase dan mobile. Peluncuran aplikasi ini dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah DIY yang diwakili oleh Asisten 1 Sekretaris Daerah DIY Sumadi, MH. dan KaPusdalops BNPB yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi BNPB dr.Riswandi, M.M yang dilaksanakan secara daring dan luring pada Kamis, 21 April 2022.
BPBD DIY bersama stakeholder terkait mulai mengoptimalkan sistem PAMOR untuk basis data kejadian kebencanaan di wilayah DIY.
“Sebagai pelayan masyarakat harus berkembang menyesuaikan perkembangan zaman. Harapannya dengan adanya aplikasi PAMOR ini dapat terbentuk sinergitas antara pemerintah dan masyarakat bisa lebih cepat dan tepat dalam menangani kebencanaan”, ujar Sumadi dalam sambutan soft launching aplikasi PAMOR.
PAMOR merupakan aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan data informasi penanggulangan bencana oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang telah tersertifikasi ISO 9001-2015. Selain menyediakan sistem pelaporan kejadian bencana untuk mendapatkan respons cepat, Pamor juga menjadi database kebencanaan yang digunakan untuk analisis mitigasi bencana. Melalui Pamor, masyarakat dapat segera melaporkan bencana untuk mendapatkan bantuan. Banyaknya kelompok binaan BPBD yang sekarang memiliki kapasitas dalam penanganan bencana sehingga menjadi sumber daya terdekat yang menangani bencana lebih cepat.
PAMOR mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam pelaporan dan penanganan bencana. Layanan publik menjadi terbuka dan komprehensif dengan keterlibatan aktif masyarakat. Siapapun dapat melaporkan, bahkan juga mengakses data kebencanaan yang telah terjadi, sehingga terpenuhi unsur keadilan informasi yang akurat, transparan, akuntabel dan partisipatif mengenai penanggulangan bencana di wilayah masing-masing.
Aplikasi PAMOR MOBILE dapat diunduh di Playstore dengan link download https://bit.ly/pamordiy
Untuk mengetahui riwayat dan progress penanganan kejadian kebencanaan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat di website https://pamor.jogjaprov.go.id. (Nan)
0 Komentar