Yogyakarta, 7 Desember 2023. WFP (World Food Programme) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penyusunan Rencana Kontingensi Hidrometeorologi Basah. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dalam Sosialisasi Program Aksi Antisipatif (AA) Penanggulangan Bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bertempat di Grand Mercure Yogyakarta, Kamis (7/12), sosialisasi ini diselenggarakan dengan dihadiri dari perwakilan OPD kabupaten/kota di DIY, BMKG Yogyakarta, Forum Pegurangan Risiko Bencana (FPRB) Kab/Kota di DIY, serta NGO.
Rencana Kontingensi Hidrometeorologi Basah telas disepakati menjadi landasan untuk diimplementasikan Aksi Antisipatif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Proses ini merupakan upaya sesama untuk memperkuat kapasitas dalam menghadapi bencana akibat perubahan iklim. Dengan berfokus pada tahap aksi dini hingga pra dampak. Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan pemerintah dan masyarakat lebih terstruktur dalam aksi antisipatif penanggulangan bencana. Serta menyerap kearifan lokal budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pengimplementasian aksi dini penanggulangan bencana.
Pendekatan tindakan antisipatif akan mengubah paradigma penanggulangan bencana dari pendekatan responsif menjadi pendekatan antisipatif. Pendekatan AA memerlukan kolaborasi dan koordinasi lintas lembaga yang menghubungkan ketersediaan informasi peringatan dini dengan lembaga yang mempunyai mandat untuk melakukan tindakan di tingkat masyarakat, didukung oleh mekanisme pendanaan yang terencana dan fleksibel.
#AksiAntisipatif #RencanaKontingensi #HidrometeorologiBasah #WFP #WorldFoodPrgramme #PemdaDIY #BPBDDIY #FPRB
0 Komentar