Tercatat sebanyak 31 kejadian dan 1 bencana selama bulan September 2021 di wilayah D.I. Yogyakarta. Jumlah tersebut terdiri dari 16 kejadian gempa tidak terasa, 9 kejadian kebakaran, 3 kejadian angin kencang, 1 kejadian gempa terasa, 1 kejadian tanah longsor, 1 kejadian pohon tumbang, dan pandemi covid-19.
Sebaran kebakaran yaitu, Kab. Bantul 3 kejadian, Kab. Gunungkidul 3 kejadian, Kab. Sleman 2 kejadian, dan Kota Yogyakarta 1 kejadian. Sebaran angin kencang yaitu, Kab. Kulon Progo 1 kejadian, Kab. Sleman 1 kejadian, dan Kota Yogyakarta 1 kejadian. Tanah longsor di Kab. Kulon Progo 1 kejadian. Pohon tumbang di Kota Yogyakarta 1 kejadian.
Gempa yang terasa di D.I. Yogyakarta pada bulan September 2021 berpusat di 8.573 LS, 110.15539 BT (77 Km Barat Daya Bantul-DIY) kedalaman 40 Km. Gempa ini berkekuatan 4.2 SR dirasakan di Bantul dan Pantai Baron Yogyakarta II MMI, Pacitan Jawa Timur II MMI.
Gunung Merapi masih menjadi ancaman bencana bagi D.I. Yogyakarta. Aktivitasnya berstatus SIAGA (level 3) sejak 5 November 2020. Tiap hari mengalami guguran, guguran lava/lava pijar, dan/atau awan panas guguran. Pada bulan September 2021 sebanyak 6.119 kali guguran, 500 kali guguran lava/lava pijar, dan 4 kali awan panas guguran. Arah luncuran ke arah barat daya.
Pandemi covid-19 masih melanda D.I. Yogyakarta. Pada bulan September 2021 D.I. Yogyakarta berstatus PPKM Level 3. Meski demikian, pada bulan September 2021 kasus covid-19 D.I. Yogyakarta sudah mengalami tren penurunan.
Sebanyak 31 kejadian yang terjadi di DIY setidaknya berdampak pada 6 pohon tumbang. Dimana ini merupakan dampak dari angin kencang, pohon tumbang menimpa rumah warga.
Pada bulan September ini ada 30 jiwa terdampak. Dampak kejadian angin kencang 11 jiwa, kebakaran 17 jiwa, dan penemuan mayat 2 jiwa.
Sebanyak 10 bangunan rusak, terdiri dari 5 rumah rusak ringan dan 5 tempat usaha rusak.
Terdapat 5 kendaraan rusak, terdiri dari 4 sepeda motor dan 1 sepeda yang merupakan dampak kejadian kebakaran.
Kejadian tanah longsor berdampak pada ambrolnya talud sungai dan mengakibatkan terputusnya jalur irigasi untuk pengairan sawah.
Kemudian jaringan listrik 1 titik terputus dampak dari kejadian angin kencang serta 1 unit trafo terbakar.
Kejadian gempa terasa, tidak ada laporan masuk adanya dampak kejadian.
Dampak masing-masing kejadian dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
Berikut juga kami lampirkan peta kejadian
0 Komentar