Yogyakarta, 21 Agustus 2024. Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan, khususnya di lingkungan yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi seperti Karaton, kegiatan sarasehan mengenai Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) menjadi sangat penting. Sarasehan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang langkah-langkah pencegahan dan penanganan kebakaran kepada para abdi dalem Karaton. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai 19 – 21 Agustus 2024 yang diikuti oleh para Abdi Dalem kurang lebih sebanyak 58 orang di Ndalem Prabeyo dan di Hotel Brongto.
Kegiatan dibuka oleh Kabid Penanganan Darurat dan Damkarmat BPBD DIY, Edhy Hartana, MM dan perwakilan dari karaton yaitu Penghageng KRT. Suryodiningrat. Beliau berpesan bahwa kegiatan ini sangat membantu bagi para Abdi Dalem di dalam melengkapi kemampuan personal bagi Abdi Dalem Karaton. Bagaimanapun potensi ancaman kebakaran juga ada di wilayah Karaton, karena rata-rata bangunan terbuat dari bahan-bahan yang berpeluang terbakar. Materi yang diberikan pada kegiatan ini antara lain tentang kajian risiko kebakaran (pemetaan partisipatif) oleh FPRB DIY; Struktur, koordinasi, tugas dan fungsi MKKG oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta; dan Sistem Proteksi Kebakaran Kawasan Cagar Budaya Karaton oleh akademisi UAD.
Tujuan pemberian materi tersebut agar para peserta mengetahui secara konseptual tentang bahaya kebakaran dan potensinya yang ada di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Setelah pemberian materi pada hari kedua peserta praktek penguasaan penggunaan peralatan kebakaran yang dimiliki Karaton, diantaranya penggunaan APAR dan Hidran yang didampingi oleh Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman. Kemudian para peserta melakukan kegiatan pengumpulan dan identifikasi terkait dengan bagaimana alur penanganan kejadian kebakaran, proses pembuatan dokumen standar presedur dalam penanganan kebakaran yang dilakukan secara partisipatif dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Pusdalops BPBD DIY memberikan gambaran kepada para peserta bahwa Abdi Dalem yang bertugas harus memahami peran tugas dan fungsinya ketika nanti ada ancaman kebakaran di lingkungan Karaton.
Pada hari ketiga dilakukan simulasi (TTX), sekaligus evaluasi dan pembuatan rencana tindak lanjut yang dipandu FPRB DIY. Diakhiri dengan Pengukuhan satgas “Nrang Dahana sarta Bancana”, secara langsung dilakukan oleh Kawedanan Hageng Punokawan yakni GKR Mangkubumi, satgas ini nantinya menjadi pasukan terdepan dalam menangani kebakaran di lingkungan Karaton. Secara struktur Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sudah memliki tim penanganan kebakaran internal yakni berupa relawan Abdi Dalem.
Sarasehan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan meningkatkan kesiapsiagaan Abdi Dalem Karaton dalam menghadapi potensi risiko kebakaran. Dengan pemahaman yang baik tentang manajemen keselamatan kebakaran, diharapkan keamanan bangunan bersejarah yang penuh nilai budaya ini dapat terjaga dengan baik, serta dapat melindungi warisan budaya yang sangat berharga bagi generasi mendatang.
0 Komentar