Yogyakarta, 10 Mei 2021. Beberapa hari terakhir di Daerah Istimewa Yogyakarta kejadian yang sering terjadi adalah kebakaran, baik itu rumah hunian, tempat usaha, bahkan kebakaran lahan. Penyebab kebakaran antara lain kelalaian mematikan kompor, korsleting listrik, kurangnya pengawasan anak bermain api, dan pembakaran sampah yang merembet ke lahan sekitar. Bersumber dari data Pusdalops PB DIY selama bulan April sampai Mei 2021 terdapat 10 kejadian kebakaran tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota di D.I.Yogyakarta. Kejadian kebakaran didominasi kebakaran rumah.
BMKG memprakiraan Awal Musim Kemarau 2021 di 8 Zona Musim (ZOM) sebagian besar wilayah D.I Yogyakarta diprakirakan pada bulan Mei 2021 sebanyak 6 ZOM (75%) dan sebagian kecil diprakirakan pada bulan April 2021 sebanyak 1 ZOM (12,5 %) dan Juni 2021 sebanyak 1 ZOM (12,5 %). Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981-2010), prakiraan perbandingan Musim Kemarau 2021 sebagian wilayah D.I.Yogyakarta mundur jika dibandingkan dengan rata-ratanya sebanyak 7 ZOM (87,5%), dan sama jika dibandingkan dengan rata-ratanya sebanyak 1 ZOM (12,5%). Puncak Musim Kemarau 2021 terjadi pada bulan Agustus 2021 di seluruh wilayah D.I. Yogyakarta. (Sumber : Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2021 D.I.Yogyakarta)
Hal-hal yang bisa kita lakukan saat menghadapi musim kemarau :
1. Bijak dalam menggunakan air. Walau kita butuh banyak air apalagi saat ini kita berada di tengah pandemi yang tentunya membutuhkan banyak air untuk mencuci tangan dan mandi tapi pergunakan dengan semestinya saja, matikan kran jika sudah tidak digunakan lagi.
Selain menghemat air, kita bisa memanfaatkan air limbah yang bersih untuk digunakan Kembali. Misalnya kita tampung sisa air wudhu atau air cucian untuk menyiram halaman, atau menyiram tanaman yang ada di sekitar kita. Karena bukan hanya manusia saja yang butuh air,tanaman dan hewan juga memerlukan air untuk kebutuhan hidupnya.
2. Pertahankan pohon-pohon lindung di sekitar Anda. Jangan suka menebang pohon yang sudah tumbuh di sekitar lokasi tempat tinggal Anda, hanya alasan malas membersihkan dedaunan yang gugur di bawahnya.
Rawat pohon-pohon itu agar tak terlalu tinggi dan membahayakan.. Atau mulailah memanam pohon di sekitar tempat tinggal Anda. Karena pohon membuat udara tetap sejuk dan melindungi rumahmu dari terpaan angin dan debu. Dan kita juga bisa memanfaatkan buah atau bunga dari pohon yang kita tanam.
3. Pergunakan sinar matahari untuk menerangi rumah Anda jadi tidak perlu menyalakan lampu di siang hari untuk menghemat listrik. Bahkan kalau bisa ubah sinar matahari menjadi energi listrik yang bisa disimpan dan dipergunakan malam harinya.
4. Hindari hal-hal yang dapat memicu adanya kebakaran, baik itu kebakaran rumah maupun kebakaran lahan. Pergunakan api dengan hati-hati dan dalam pengawasan agar tidak menimbulkan bencana yang bisa merugikan diri kita sendiri dan orang lain.
Media Center BPBD DIY
0 Comments