Yogyakarta, 19 September 2024. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan perangkat pemadam kebakaran yang dirancang untuk digunakan oleh satu orang. APAR umumnya memiliki berat antara 0,5 kg hingga 16 kg, sehingga mudah dibawa dan digunakan. Alat ini juga dikenal sebagai alat pemadam api portabel yang efektif untuk penanganan dini saat terjadi kebakaran.
Karena fungsinya yang krusial dalam mengatasi kebakaran pada tahap awal, penempatan APAR harus berada di lokasi-lokasi strategis yang mudah diakses dan terlihat oleh semua orang. Hal ini bertujuan agar APAR dapat digunakan dengan cepat dan efisien dalam situasi darurat, sehingga membantu meminimalkan risiko kebakaran yang lebih besar.
Pemasangan dan Penempatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR):
- Posisi Strategis: Setiap APAR harus dipasang di tempat yang mudah terlihat dan dijangkau oleh semua orang, terutama dalam situasi darurat.
- Pemasangan Aman: APAR harus dipasang dalam posisi menggantung dan terlindungi untuk memastikan keamanan serta kemudahan akses saat diperlukan.
- Ketinggian Pemasangan: APAR sebaiknya dipasang pada ketinggian maksimum 1,2 meter dari lantai, sehingga mudah diambil saat diperlukan.
- Kondisi Suhu: Pemasangan APAR tidak diperbolehkan di ruangan yang memiliki suhu lebih dari 49ºC atau kurang dari 4ºC, guna menjaga kualitas dan fungsi alat tetap optimal.
Dengan pemasangan yang tepat, APAR dapat berfungsi secara efektif dalam menghadapi situasi kebakaran.
Penggunaan APAR memerlukan pemahaman langkah-langkah yang tepat agar kebakaran dapat ditangani dengan cepat dan efektif. Berikut langkah-langkah teknis dalam menggunakan APAR dengan metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep):
Teknis Penggunaan APAR:
1. Tarik (Pull)
Langkah pertama adalah menarik pin pengaman yang terdapat pada alat pemadam api. Pin ini berfungsi sebagai pengaman untuk mencegah alat teraktivasi secara tidak sengaja. Pastikan pin ditarik dengan kuat hingga tuas pemicu bebas untuk digunakan.Arahkan
2. Arahkan (Aim)
Setelah pin ditarik, arahkan nosel atau moncong alat pemadam api langsung ke dasar api, bukan ke bagian atas nyala api. Api harus dimatikan dari sumbernya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Memusatkan semprotan pada bagian dasar api adalah cara paling efektif untuk memadamkan kebakaran.
3. Tekan (Squeeze)
Langkah berikutnya adalah menekan tuas pemicu untuk mengeluarkan bahan pemadam. Tekan dengan kuat dan terus-menerus selama proses pemadaman berlangsung. Pastikan Anda tidak melepas tekanan pada tuas hingga api sepenuhnya padam atau sampai bahan pemadam habis.
4. Sapukan (Sweep)
Saat bahan pemadam keluar, lakukan gerakan menyapu dari sisi ke sisi. Gerakan ini memastikan seluruh area yang terkena api terpapar bahan pemadam secara merata. Tetap fokus menyemprotkan ke dasar api hingga semua api padam, dan jangan lupa untuk selalu menjaga jarak aman saat melakukan penyemprotan.
Penggunaan APAR yang tepat dapat membantu mencegah kebakaran meluas dan memberikan waktu tambahan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami cara penggunaan APAR dengan benar, terutama dalam lingkungan yang berisiko kebakaran seperti perkantoran, pabrik, atau area publik.
Sumber : Pemadam Kebakaran
0 Komentar