Berdasarkan Update peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG DI. Yogyakarta tanggal 10 April 2025 pada pukul 11:10 WIB, serta diperbaharui pada pukul 12:00 WIB dan12:55 WIB. Bahwa adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, dapat melanda di beberapa di wilayah DIY walau tidak merata.
Laporan yang masuk ke Pusdalops BPBD DIY update pukul 23:30 WIB, terjadi kejadian kebencanaan hidrometeorologi di beberapa wilayah di DIY, antara lain:
1. Kabupaten Bantul: melanda Kapanewon Sedayu.
Dampak: Rumah rusak (1 unit), Pohon tumbang (1 Titik).
2. Kabupaten Gunungkidul: melanda Kapanewon Wonosari, Ponjong dan Panggang.
Dampak: Pohon tumbang/rating patah (3 titik), jaringan listrik (2 titik), kandang ternak (1 unit).
3. Kabupaten Sleman: melanda Kapanewon Minggir dan Sayegan
Dampak: Rumah rusak (18 unit), Fasilitas Pendidikan (1 unit), Pohon tumbang (29 pohon), Jaringan listrik (8 titik), Akses jalan (8 titik), Saluran irigasi (1 titik), kandang ternak (2 unit).
Unsur Penanganan: BPBD, Pemerintah Kalurahan, TNI, POLRI, Instansi terkait, Komunitas Relawan, dan warga masyarakat.
Pada periode peralihan musim dari hujan ke kemarau (Maret - April 2025) perlu diwaspadai terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Bencana seperti hujan lebat, angin kencang, petir, banjir, hingga tanah longsor kerap terjadi secara tiba-tiba di periode ini. Perubahan cuaca yang tidak menentu dapat menimbulkan dampak yang membahayakan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Mari kita semua berperan aktif dalam mitigasi risiko bencana dengan meningkatkan kewaspadaan, saling mengingatkan, dan menjaga lingkungan sekitar. Dengan kesiapsiagaan bersama, dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat dapat terjaga dengan baik selama masa pancaroba ini.
0 Komentar