Saat musim hujan tiba, salah satu potensi bahaya yang perlu diwaspadai adalah sambaran petir. Kasus manusia yang terkena sambaran petir hingga terjadinya kebakaran lahan bukanlah hal yang jarang terjadi. Petir, yang juga dikenal sebagai kilat atau halilintar, biasanya muncul selama musim hujan. Fenomena ini ditandai dengan kilatan cahaya putih yang menyilaukan, diikuti oleh dentuman suara keras yang menggema.
Pada saat terjadinya hujan deras disertai petir banyak orang berpikir akan aman walaupun sedang di bawah pohon maupun di tanah lapang. Namun sebetulnya hal itu masih tetap saja berisiko. Sambaran petir dapat menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh manusia, pun tidak sedikit korban akhirnya sampai meninggal dunia. Risiko tersambar petir tidak hanya terjadi ketika seseorang berada di luar rumah, tapi juga di dalam ruangan. Bahkan risiko tersambar petir di dalam ruangan terbilang tinggi.
Untuk mengurangi risiko dan melindungi diri dari bahaya petir, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Hindari Berlindung di Bawah Pohon
Pohon sering menjadi sasaran petir apalagi jika pohon yang digunakan untuk berteduh cukup tinggi. Maka dari itu hindari berlindung di bawah pohon ketika terjadi hujan disertai petir karena pohon sering kali menjadi sasaran petir, sehingga berlindung di bawah pohon bisa sangat berbahaya.
2. Hindarilah Berlindung di Area Terbuka
Jauhi area seperti sawah, perkebunan, tanah lapang, jalan raya, dan taman kota, terutama saat cuaca hujan disertai petir. Ketika petir menyambar, ia cenderung mencari tempat yang luas untuk melepaskan energinya, yang tentunya dapat berbahaya jika Anda berada di area terbuka.
3. Hindari Aktivitas Yang Melibatkan Air
Air adalah penghantar listrik yang baik. Oleh karena itu, hindarilah kegiatan seperti mandi, mencuci, berenang, atau berendam saat terjadi badai petir. Aktivitas ini dapat meningkatkan risiko terkena aliran listrik dari sambaran petir yang merambat melalui air.
4. Gunakan Aturan 30 – 30
Jika melihat kilat dan suara guntur kurang dari 30 detik kemudian, segera cari tempat perlindungan. Setelah suara guntur terakhir, tunggu setidaknya 30 menit sebelum keluar dari tempat berlindung.
5. Hindari Bersentuhan Dengan Logam
Meskipun berada di tempat yang tertutup, sebaiknya kita tetap menghindari kontak dengan logam saat terjadi hujan petir. Di dalam ruangan, perhatikan pintu dan jendela yang terbuat dari metal, karena keduanya dapat menjadi penghantar listrik saat badai berlangsung. Selain itu, jika rumah anda menggunakan pipa besi untuk sistem perpipaan, sebaiknya jauhkan diri dari area keran. Namun, sebagian besar rumah saat ini telah beralih menggunakan pipa plastik PVC, yang membuat aktivitas terkait air di dalam rumah menjadi lebih aman. Begitu juga saat berada di dalam mobil, penting untuk tidak menyentuh bagian logam yang dapat menghantarkan listrik. Selalu utamakan kehati-hatian dalam situasi seperti ini.
6. Jangan Gunakan Perangkat Elektronik
Saat berada di dalam rumah, hindarilah menggunakan perangkat elektronik yang terhubung ke jaringan listrik, seperti komputer, televisi, atau telepon kabel. Cabut perangkat dari stopkontak untuk menghindari kerusakan akibat lonjakan arus listrik.
0 Komentar