Yogyakarta, 30 Agustus 2024. Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs. Noviar Rahmad, M.Si menjadi narasumber dalam talkshow Obrolan Pagi DPRD DIY dengan tema "Megathrust Bagaimana Kita Menyikapinya" di halaman DPRD DIY pada Jumat (30/08).
Disampaikan Humas BMKG, Dr. Ayu K. Ekarsti, S.Si., M.T, Megathrust adalah suatu zona wilayah daerah subduksi atau pertemuan lempeng dimana ada bertemunya lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di Selatan Indonesia yang cukup besar dan memiliki mekanisme pergerakan naik atau turun dari Selatan Pulau Sumatra sampai dengan Nusa Tenggara Timur yang memiliki kedalaman dangkal.
Para ahli sudah memetakan 13 segmen di Indonesia, di DIY ada pertemuan 2 segmen besar yaitu segmen Jawa Tengah dan Jawa Timur dimana setiap segmen ini memiliki kekuatan magnitudo yang dapat terlepas dari gempa bumi itu maksimum lebih dari 7, bahkan di DIY bisa sampai lebih dari M 8 dan potensi itu nyata adanya dan sudah pernah terjadi di tahun 2006 dan di Aceh pada tahun 2004.
Ditegaskan bahwa potensi gempa itu ada, tetapi kapan terjadinya belum ada yang bisa memprediksi.
Dalam menyikapi Megathrust Kalaks BPBD DIY, Drs. Noviar Rahmad, M.Si menyampaikan Upaya kesiapsiagaan dan mitigasi harus dilakukan secara berulang-ulang kepada masyarakat terutama yang tinggal di pesisir, di samping masyarakat yang ada di perkotaan ini.
"Masyarakat harus selalu siap siaga dan waspada terutama masyarakat di pesisir, apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa, apa yang harus dilakukan jika ada peringatan dini dari BMKG yang berpotensi Tsunami harus menjauh dari pantai", ujarnya.
Upaya mitigasi wajib dilakukan, ketika BMKG sudah mengeluarkan early warning, masyarakat bisa menginstal InaRisk, InaRisk akan memberikan informasi potensi bencana apa yang akan terjadi di suatu tempat dan bagaimana upaya keselamatannya.
Beliau menghimbau masyarakat agar Jangan panik, utamakan keselamatan jiwa, menyiapkan tas siaga bencana yang bisa bermanfaat di pengungsian, dan ketika terjadi Tsunami dalam waktu 20 menit harus segera menjauh dari bibir pantai menuju tempat yang lebih tinggi.
0 Komentar