Yogyakarta, 17 Mei 2019. Berdasarkan pantauan BMKG bahwa pada tanggal 12-13 Mei 2019 telah terjadi pelontaran massa korona (Corona Mass Ejection – CME) dan mempengaruhi geomagnetik sehingga terjadi badai geomagnetik atau lebih dikenal dengan badai matahari. Diperkirakan pengaruhnya akan sampai ke bumi pada tanggal 16-17 Mei 2019. Kecepatan badai matahari yang akan sampai di bumi diperkirakan 420 km/detik dan untuk wilayah Indonesia aman dari badai matahari tersebut.
BMKG juga mencatat adanya peningkatan aktifitas geomagnetik di wilayah Indonesia namun masih dalam rentang aman. Wilayah dengan lintang tinggi (belahan utara dan selatan bumi) diperkirakan mengalami dampak paling besar yaitu Aurora yang indah akan terlihat di belahan bumi utara dan selatan. Jika badai berlangsung dalam waktu yang lama maka akan berdampak pada gangguan jaringan listrik dan kerusakan trafo.
Badai geomagnetik ini diperkirakan terjadi pada kategori G2 atau moderat (sedang) dengan nilai indeks K = 6 sampai 7. Badai geogmagnetik atau disebut sebagai badai matahari adalah gangguan sementara pada magnetosfer bumi yang diakibatkan oleh interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi. Fenomena ini rutin terjadi sebagai akibat dari aktivitas pelontaran massa korona (Coronal Mass Ejection – CME) di matahari.
Berdasarkan BMKG, Skala kekuatan badai geomagnetic ada 5 jenis yaitu G1, G2, G3, G4, G5.
G1 (minor) gangguan lemah pada jaringan listrik terutama di wilayah lintang tinggi, kemungkinan gangguan minor pada sistem satelit.
G2 (moderate) gangguan pada jaringan listrik di wilayah lintang tinggi, badai dalam durasi yang lama bisa menyebabkan kerusakan pada trafo. Koreksi pada orientasi satelit.
G3 (strong) koreksi tegangan kemungkinan terjadi. Pergeseran pada satelt dengan orbit rendah.
G4 (severe) meluasnya masalah pada control tegangan. Koreksi pada orientasi sistem satelit, navigasi satelit terganggu hingga beberapa jam, navigasi radio frekuensi rendah terganggu.
G5 (extreme) menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik, kerusakan pada trafo, gangguan pada sistem satelit hingga beberapa hari, navigasi radio frekuensi rendah menghilang dalam beberapa jam.
Dampak dari badai tersebut yang dirasakan di bumi terutama di wilayah lintang tinggi antara lain bisa terjadi gangguan komunikasi, gangguan tv, satelit dan gangguan GPS.
Sumber gambar : gizmodo.co.uk
(Denish N/MEDIA CENTER BPBD DIY/Annas Syafa'at)
0 Komentar